Virus SARS-CoV-2 merupakan virus zoonosis yang dapat berpindah (spillover) dari hewan ke manusia. Virus ini adalah jenis virus RNA (virus single-stranded) dengan ukuran genomnya sekitar 30 kb dan terdiri dari protein-protein non sktruktural (open reading frame) dan empat protein struktural yaitu protein spike (S), envelope (E), membrane (M) dan nucleocapsid (N). Sejak virus COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019, sudah banyak dilaporkan kemunculan varian-varian dari virus COVID-19 di Dunia. WHO membuat dua kategori varian SARS-CoV-2 yang beredar saat ini yaitu variants of interest (VOI) dan variants of concern (VOC).
VOI adalah varian dari virus SARS-CoV-2 dengan penanda genetik spesifik yang dihubungkan dengan terjadinya perubahan pada pengikatan reseptor, pengurangan kemampuan netralisasi antibodi yang dihasilkan oleh vaksinasi maupun infeksi COVID-19 sebelumnya, pengurangan kemanjuran pengobatan, dan mempunyai potensi terhadap test diagnostik, serta peningkatan prediksi dalam penularan serta keparahan dari penyakitnya.
Berikut adalah daftar VOI beserta asal negara dan waktu terdeteksi/dilaporkan pertama kali:
- B.1.525 (Inggris dan Nigeria, Desember 2020)
- B.1.427/B.1.429 (Amerika Serikat, Juni 2020)
- B.1.1.28.2 atau P2 (Brazil, April 2020)
- B.1.1.28.3 atau P3 (Filipina dan Jepang, Februari 2021)
- B.1526 dengan E484K atau S477N (Amerika Serikat, November 2020)
- B.1.616 (Prancis, Januari 2021)
Sedangkan VOC adalah varian SARS-CoV-2 yang telah menunjukkan bukti peningkatan penularan, penyakit yang lebih parah, penurunan secara signifikan dalam netralisasi oleh antibodi yang dihasilkan oleh infeksi COVID-19 maupun vaksinasi sebelumnya, penurunan efektivitas pengobatan atau vaksin serta kegagalan dalam deteksi diagnostik.
Berikut adalah daftar VOC beserta asal negara dan waktu terdeteksi/dilaporkan pertama kali:
- B.1.1.7 (Inggris, September 2020)
- B.1.351 (Afrika selatan, Agustus 2020)
- B.1.1.28.1 atau P.1 (Brazil dan Jepang, Desember 2020)
- B.1.617 (India, Oktober 2020) [Kompas.com 11/05/2021]
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa beberapa varian virus SARS-CoV-2 yang masuk dalam kategori VOI dan VOC sudah terdeteksi seperti Varian B.1.1.7 (Inggris), B.1.617 (India) dan B.1.351 (Afrika Selatan) (Kompas.com, 4 Mei 2021). Varian B.1.617 telah ditemukan pada dua kasus positif COVID-19 di Jakarta, sedangkan varian B.1.351 ditemukan satu kasus di Bali. Varian B.1.1.7 sudah ditemukan pada 13 kasus positif COVID-19 di Indonesia (Kompas.com, 4 Mei 2021). Untuk itu, kita bersama-sama baik pemerintah dan masyarakat berupaya untuk menekan penyebaran lebih jauh dari varian tersebut di Indonesia. Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan upaya 3T yaitu tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment) adalah salah satu upaya utama penanganan COVID-19. Selain itu, kita tetap harus disiplin menerapkan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dengan rutin. (Dodi Safari, 4 Mei 2021).
Referensi Utama: