Jika bentuk kehidupan alien melintasi ruang angkasa kita yang dipenuhi rekaman terbaik untuk mewakili keragaman kehidupan di bumi, mereka akan menemukan konser Brandenburg karya Bach, The Rites of Spring karya Stravinsky, sampel perkusi Senegal, nyanyian malam dari suku Navajo atau lagu pernikahan dari Peru.
Dan di antara hamparan ekspresi musik manusia ini, mereka hanya akan menemukan satu lagu pop: Johnny B. Goode karya Chuck Berry.
Begitu kurang lebih ungkap Sam Kemp dalam tulisannya Story Behind The Song: Chuck Berry's rock 'n' roll classic 'Johnny B. Goode'.
Charles Edward Anderson (1926-2017) atau lebih dikenal sebagai Chuck Berry merupakan sosok kunci dalam sejarah musik rock and roll sebagaimana disebutkan oleh situs Rock and Roll Hall of Fame, "Memang tidak ada tokoh yang bisa dikatakan sebagai pencipta rock and roll, tetapi Chuck Berry adalah tokoh satu-satunya yang bisa dikatakan paling mendekati, yang mengumpulkan semua unsur-unsur penting menjadi satu."
Bermain Kata dengan Johnny B. Goode
Pada akhir pekan ini, sembari relaksasi, terlintas dalam benak untuk bermain kata dengan judul lagu Johnny B. Goode itu sendiri.
Pertama, secara judul Johnny B. Goode seakan merupakan kalimat yang bisa diinterpretasikan sebagai Johnny, be good!---Baik-baiklah Johnny. Sebuah sindirian Chuck Berry atas kondisi yang dialami para imigran khususnya mereka yang berkulit hitam. Kemp dalam artikelnya yang sama menulis:
"Johnny B. Goode ditulis selama masa kepresidenan Dwight Eisenhower, seorang pria yang tampaknya bertekad untuk membiarkan orang kulit putih Amerika mengubah negara mereka menjadi versi besar dari Augusta National Golf Club---benteng hak istimewa pria kulit putih tempat Eisenhower suka bersantai.
Masa jabatannya adalah salah satu di mana hukuman mati tanpa pengadilan bermotivasi rasial adalah hal biasa, jadi tidak mengherankan jika Berry, yang ingin lagunya diputar di radio, merasa berkewajiban untuk mengubah lirik 'anak laki-laki kulit berwarna itu bisa bermain' menjadi 'anak desa kecil itu bisa bermain'.
Popularitas abadi Johnny B. Goode di antara pendengar kulit putih adalah pengingat yang jelas bahwa, untuk membuat waktu besar, Berry terpaksa menyembunyikan rasnya sepenuhnya atau menyesuaikan diri dengan citra ideal 'kegelapan' yang dibudidayakan oleh orang kulit putih."