Lihat ke Halaman Asli

Dodi Kurniawan

Simplex veri sigillum

Lalu Lintas

Diperbarui: 27 April 2022   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.bbc.com/news/business-61117132

I'm the worst person to be stuck with in a traffic jam.

Larry King (1933-2021)

Lalu Lintas

Saya tumbuh dan besar di kampung. Suasana pedesaan dengan segala suasana alamnya begitu lekat dalam kehidupan saya. Bila dihitung sampai kini, barangkali hanya seperlima dari perjalan hidup yang saya lewatkan di luar suasana pedesaan. Hidup dalam suasana pedesaan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam hidup saya.

Siang ini saya putar sebuah komposisi instrumentalia bergenre jazz karya Dewa Budjana berjudul Lalu Lintas. Lagu ini diambil dari album Dawai in Paradise yang dirilis tahun 2011. Lalu Lintas, menurut saya, adalah lagu terbaik yang pernah ditulis Budjana. Lagu lainnya yang saya favoritkan karya Budjana adalah Mahandini dari album Mahandini (2018). Lalu Lintas merupakan komposisi yang rumit, sebuah kemerduan yang tak lazim. Lagu ini seolah menggambarkan ruwetnya lalu lintas di dalam keseharian kita. Meski demikian kita masih bisa menikmati melodi yang 'membumi' di antara nada-nada kromatik dan sisipan tempo yang mengejutkan. Khas kesemrawutan lalu lintas kita.

Kemacetan dan kepadatan lalu lintas merupakan siksaan bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Waktu terbuang, deru mesin dan bunyi klakson yang dipijit penuh ketidaksabaran membising. Tensi darah meninggi. Simpati dan empati meluruh di aspal jalan atau semua berkejaran dalam bising, kalau meminjam kata-kata Ian Antono di lagu Balada Sejuta Wajah. Sebagai orang kampung, kata-kata Larry King tentang kemacetan sangat terasa mewakili: "Saya adalah orang yang sangat payah kalau sudah terjebak dalam kemacetan lalu lintas."  

Mahandini

Lagu kedua favorit kedua dari Budjana adalah Mahandini. Berkenaan dengan makna Mahandini ia menjelaskan bahwa itu merupakan sebuah permainan kata. Ia mengambilnya dari kata Maha dan Nandini. Hal itu dimaksudkan untuk menggambarkan perjalanan album tersebut sesuai dengan makna kata Mahandini. Guitaris band Gigi ini memang dikenal cukup kental dalam ekspresi religiusitasnya sebagai pemeluk agama Hindu.

Nandini adalah sapi tunggangan Syiwa dalam keyakinan Hindu. Sementara maha artinya sangat atau teramat. "Ini sebuah kendaraan, di India disebut Nandini, sapi ya kendaraan Dewa Syiwa di sana, kendaraan yang besar. Saya bertemu dengan orang-orang besar di sini," jelas Dewa Budjana terkait pilihan nama sekaligus proses pembuatan album terakhirnya tersebut sebagaimana dikutip dari laman Kompas dengan judul Makna Mahandini, Judul Album Baru Dewa Budjana.

Berkenaan dengan Hinduisme, pembaca bisa membaca tulisan Muhammad Ali, cendikiawan muda Muhammadiyah sekaligus pengajar di Universitas California, Amerika Serikat berjudul Apakah Semua Umat Hindu Musyrikun dalam Pandangan Muslim? Sebuah tulisan yang simpatik dan mengenal iman saudara Hindu kita. Sebuah upaya mengenal tanpa disertai prasangka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline