Lihat ke Halaman Asli

Dodik Suprayogi

Independen

Melawan Ageisme ala Anak Bau Kencur

Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari JongeOuderen.nl

September 2019, memulai karir di bidang pertanian pasca lulus dari politeknik pertanian di Jember. Saat itu baru berusia 21 tahun.

Sebagai fresh graduate atau lulusan baru, memang perlu banyak belajar dan berdiskusi dengan senior-senior mengenai jobdesck kerja.

Apalagi yang menyangkut cara bersosialisasi yang baik dan etis dengan petani yang notabeni berusia 50 tahunan ke atas atau sudah lanjut usia.

Oktober 2019, penempatan kerja pertama di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. 

Pertama di perkenalkanlah oleh senior kepada petani-petani binaan. Tak ada yang aneh, selama perkenalan hingga ada salah satu petani yang nyeletuk bertanya.

"Mas Dodik, kelahiran tahun berapa nggeh?" Tanya salah satu petani.

"Tahun 1998 pak" jawab singkat.

"Wahh seusia cucu saya ini, masih bau kencur ya" ucap petani disertai sautan tertawa dari bapak-bapak petani lainnya.

Hanya senyuman dan anggukan kecil sebagai respon. Sambil mikir, "bau kencur?".

Stereotip Anak Bau Kencur

4 tahun pasca peristiwa itu, hari ini kompasiana ternyata membahas ageisme. Jadi ingat kembali peristiwa itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline