Lihat ke Halaman Asli

Dodik Suprayogi

Independen

Sudah Waktunya Harga Beras Nasional Dievaluasi

Diperbarui: 23 Agustus 2022   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beras Di Pasar Tradisional (Foto Kompas/Priyombodo)

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan Indeks Harga Pangan dunia melonjak dan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Di tengah krisis pangan global, berbagai komoditi pangan mencatatkan kenaikan harga yang fantastis. 

"Indeks Harga Pangan Dunia rata-rata mencapai 159,3 poin pada Maret 2022, naik 17,9 poin atau 12,6% dibanding Februari 2022, melompat ke level tertinggi baru sejak tahun 1990," tulis FAO di situs resminya, Jumat (8/4/2022). 

Sementara rata-rata harga komoditas dunia sepanjang tahun ini telah naik 17,73% (ytd) dan juga naik 22,85% (yoy).

Berdasarkan data dari Databoks, kenaikan harga pangan dunia Bulan Juni 2022 disumbang dari indeks rata-rata harga minyak nabati global yang naik 34,3% dibanding Juni 2021 , biji-bijian (serealia) dengan indeks harga globalnya naik 27,6% (yoy) , bahan makanan dari susu (dairy) naik 24,9% (yoy), daging naik 12,7% (yoy) dan gula naik 8,9% (yoy).

Merilis data investing.com, harga gandum dunia di sesi perdagangan Jumat, 19/8/2022  berada di posisi US$ 7,54 per bushel. Posisi ini sebernarnya tidak jauh berbeda dengan periode 25 Agustus 2021 atau sebelum perang Rusia dan Ukraina meletus yaitu di harga US$ 7,11 per bushel.

Namun, harga gandum menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sejak awal Maret 2022 atau setelah Rusia menyerang Ukraina. Harga gandum saat itu mencapai US$12,52 per bushel di 7 Maret 2022. 

Harga kemudian melandai dan berfluktuasi di bawah US$11 per bushel. Harga gandum kembali melonjak ke US$12,77 di 17 Mei 2022 hingga kemudian terus melandai ke posisi saat ini dengan tren bergerak naik.

Penurunan harga gandum seiring dengan potensi stok yang positif, serta sinyal dari Rusia dan Ukraian yang sepakat membuka jalur ekspor untuk gandum.

Selain dampak perang Rusia-Ukraina, krisis iklim yang melanda berbagai negara dibelahan dunia disinyalir menyebabkan gagal panen, dan berdampak pada stok pangan yang berkurang sehingga kenaikan harga komoditi pangan diprediksi akan berlangsung lama.

Bagaimana Dengan Harga Beras ?

FAO mengungkapkan, harga beras di bulan Mei 2022 naik ke level tertinggi dalam setahun. Berada di posisi level 109,2 poin, naik 3,5% dibandingkan April 2022. Lonjakan tajam terjadi untuk semua jenis beras. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline