Lihat ke Halaman Asli

Pantun Sweat Memory

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh indah warna pelangi,
terlihat elok disore hari,
duhai kawan marilah kemari,
kita kenang sweat memori.

Bak umpama daun yang kering,
gugur ditiup angin yang lalu,
ku kenang cinta sambil berbaring,
oh indahnya kisah yang dulu.

Harum baunya sibunga tanjung,
harumnya sampai melintasi gunung,
memang hati rindukan kampung,
rindu mengulang cinta yang tak rampung.

Salam berpisah di batas kota,
melempar senyum hati tak rela,
maaf kawan maaf saudara,
kututup pantun tuk sementara.

Ntar di sambung lagi ya....Hehehehe go sweat memory.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline