Lihat ke Halaman Asli

Ahh Cantiknya Strategimu Wahai Presiden

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu minggu ini kita dihadirkan perang urat saraf dimedia maupun di medsos tentang calon tunggal kapolri yang di ajukan presiden Jokowi, bagi orang awam seperti saya, isu ini cukup menarik, dimana hal ini menjadi isu yg panas. LSM sekaliber ICW angkat bicara menolak calon yang di ajukan presiden, bahkan Koordinator Divisi Hukum ICWEmerson Yuntho yang saya kutip di  http://www.tribunnews.com/ Minggu, 11 Januari 2015 16:56 WIB Minggu, 11 Januari 2015 16:56 WIB dalam jumpa pers di Warung Daun, berujar "Ini menunjukkan Jokowi tutup mata ketika memilihKapolri. Ini kami nilai sebagai suatu skandal politik yang dilakukan Jokowi," kata Emerson Yuntho. Sangat pantas apabila ICW melalui divisi hukum mengeluarkan pendapat seperti itu, mengingat calon yang diajukan oleh Jokowi “KATANYA” dilaporkan memiliki rekening gendut. Bahkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," tidak dilibatkan dalam hal ini, padahal dalam memilih menteri yang lalu Jokowi melibatkan ke dua lembaga ini. Apa apa??

Ini yang saya analisa sebagai pengamat kacangan bin gorengan. Dan ternyata analisa saya lumayan jitu..hehehe. analisa saya adalah...eng ing enggg

Jokowi sengaja mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggalKapolri agar orang-orang disekeliling Jokowi yang membisikan calon ini senang dan berbahagia jagoannya dipilih, dan juga mengingat santer diberitakan kedekatan Komjen Pol Budi Gunawan dengan ketum PDIP sebagai mantan ajudan Megawati dulu ketika menjadi presiden yang pasti nya Jokowi tak enak hati dengan orang yang berjasa menaikkan ia menjadi RI1. Jokowi sengaja tidak melibatkan KPK dan PPATK karena “mungkin” Jokowi sudah tau dan TIDAK MENUTUP MATA akan rekening yang diisukan gendut, yang diisukan banyak orang kepada Komjen Pol Budi Gunawan , apabila jokowi melibatkan ke dua lembaga ini, pasti KPK akan merekomdasikan WARNA yang bikin masyarakat bergetar,tar,tar . Pasti calon-calon yang di ajukan oleh kompolnas bersama’an selain Komjen Pol Budi Gunawan ada yang “mengena” dihati jokowi, cuma bukan untuk sekarang diajukan, masih disimpan dalam saku nya hehehe

Dan waktunya tiba...Jokowi menyerahkan calon yang dipilihnya ini ke DPR bahkan DPR pun menerima calon yang diajukan ini brooo..duarrrr...masyarakat, LSM langsung merespon calon yang diajukan Jokowi ini, kebanyakan menilai negatif hal ini..banyak yang menolak broooo.reaksi bermunculan bahkan ada yang mengajukan petisi penolakan..wuih serem kali nihhh. Tiba-tiba tanpa ada angin puting beliung KPK mengumumkan pada hari ini tanggal 13 Januari 2015 calon kapolri yang disodorkan Presiden menjadi tersangka kasus rekening gendut.duarrr lagiii..

Kagetlah masyarakat seIndonesia raya..calon kapolri menjadi tersangka,,gimana jadinya nihhhhhh...Disitulah kejeniusan seorang Jokowi,. Ia tidak mau menyakiti orang-orang yang berjasa menjadikan ia menjadi Presiden ke 7 republik Indonesia. Ia sodorkan calon yang disenangi dan dibisikan..di ajukanlah ke DPR..DPR setuju..masyakarat menolak..matanglah masakan ini...dan KPK pun bergerak..calon itu pun ditelusuri lagi rekam jejaknnya dan..ketemu!!..diumumkanlah menjadi tersangka oleh KPK dan calon ini pun tak jadi kapolri hmmm..

Calon kapolri yang mengena di hati yang namanya ada di kantong Jokowi pun akan dikeluarkan dengan riang gembira ....cantiknya strategi ini bung....hehehehe #aukahgelapppp hanya Jokowi dan Tuhanlah yang tau

Palembang, 13 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline