Kaisar yang akhirnya menjadi warga negara biasa
Sejarah Kekaisaran China (selanjutnya disebut Tiongkok) membentang dalam waktu yang cukup panjang dan mencatatkan kisahnya sebagai salah satu peradaban maju dalam perjalanan panjang sejarah manusia. Selama kurang lebih 2.000 tahun dengan berbagai dinasti yang memerintah, perjalanan sejarah Kekaisaran Tiongkok direkam oleh catatan sejarah.
Setelah kurun waktu 2.000 tahun akhirnya Kekaisaran Tiongkok menemui masa akhirnya. Pu Yi, Kaisar ke -12 dari dinasti Qing menjadi Kaisar terakhir dari dinastinya yang menaiki singgasana Takhta Naga sekaligus menjadi Kaisar penutup dari sejarah panjang Kekaisaran Tiongkok.
Berikut 7 Fakta Kaisar Puyi, Kaisar terakhir di sejarah Kekaisaran Tiongkok
1. Dinobatkan menjadi Kaisar ketika usianya belum genap 3 tahun
Pu Yi adalah putra dari Pangeran Chun yang lahir pada tanggal 7 Februari 1906 ,atas dekrit Ibusuri Tzu Hsi pada bulan November 1908, diputuskan bahwa ia diangkat menjadi Putra Mahkota dan menjadi anak angkat Kaisar Kuang Hsu, pamannya. Dengan dekrit itu maka Pu Yi segera diboyong dari kediamannya untuk dibawa ke dalam lingkungan Istana Kota Terlarang (Forbidden City).
Dalam buku berjudul "Pu Yi Dari Kaisar menjadi penduduk biasa" karya P.K.Ojong (KPG:2019), dituliskan bahwa beberapa hari setelah keputusan penting dalam dekrit tersebut diambil, Kaisar Kuang Hsu dan Ibusuri Tzu Hsi wafat. Akhirnya Aisin-Gioro Pu Yi dinobatkan sebagai Kaisar ke-12 dinasti Qing pada tanggal 3 Desember 1908.
Ketika dinobatkan sebagai Kaisar dan menaiki singgasana Takhta Naga usia Pu Yi belum genap 3 tahun. Ia didampingi oleh ayahnya dan sejumlah pejabat dalam menjalankan roda pemerintahannya.
2. Kaisar Pu Yi adalah salah satu Kaisar Tiongkok dengan masa kekuasaan tersingkat
Kaisar Pu Yi adalah salah satu Kaisar Tiongkok dengan masa Kekaisaran yang sangat singkat yaitu sekitar 4 tahun . Masa Kekaisarannya dimulai pada tahun 1908 dan berakhir pada tahun 1912 ketika Kaisar Pu Yi baru berusia 6 tahun.