Lihat ke Halaman Asli

Pengurus Hiswana Migas Daop V dan Mavia Migas!

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14182650161759949013

"Selamat malam bpk/ibu. informasi untk agen LPG 3KG DPC Hiswana Migas Kediri terkait dengan kenaikan harga BBM, maka untk hari Selasa 18 Nov 2014 Harga LPG 3KG dr Agen ke pangkalan Rp 14.000,- dan dr pangkalan ke konsumen Rp 15.500,- sambil menunggu keputusan HET dari Pemerintah. trmksh, TTD Hiswana Migas Kediri." itulah selebaran dan sms yg di tunjukkan salah seorang anggota hiswana migas daop v kepada saya ,

hiswana migas sebenarnya adalah himpunan  / kumpulan pengusaha pengsaha migas namun di sini mereka seolah olah menjadi kelompok yg mampu menurunkan dan menaikkan harga migas di daerah mereka, kami sebut MAVIA MIGAS KEDIRI karena faktor itu .  dalam menaikkan harga mereka tidak punya payng hukum yg sah  dan pengumuman di atas  tidak ada dasar hukum yg memperkuat.

sebenarnya itu pun tidak dari semua anggota hiswana menyetujui  , karena  menaikkan harga sepihak itu hanya dilakukan oleh segelintir pengurus yg dampaknya juga mengenai anggota hiswana yg tidak tahu apa apa. DAVID TOMPO KETUA HISWANA MIGAS DAOP V , saya kira adalah orang yg paling bertanggung jawab dalam . ada juga UDIN SEKRETARIS HISWANA DAOP V  dan DION KETUA BIDANG LPG . 3 orang ini lah yg sebenernya ngotot untuk menaikan harga LPG melebihi harga eceran tertinggi (HET) yg di keluarkan Gubernur Jatim,

aksi penolakkan kenaikkan pur berdatangan dan vokal di suarakan olah LSM dan  organisasi-organisasi di daerah kediri  di kota maupun kabupaten.“Hiswmana Migas hanya mencari keutungan pribadi tanpa adanya kesepakatan dari pemerintah maupun pertaamina. dan hiswana juga dituding menyengsarakan rakyat,” kata Tomi Ari Wibowo, koordinator IPK dalam orasinya. Selain berunjukrasa di balai kota, IPK juga meluruk Depo Pertamina Kediri. Mereka menuntut Pertamina bertanggung jawab atas penaikan harga elpiji ukuran 3 kilogram (kg) yang dilakukan oleh Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hisnawa Migas) Kediri.“Pemerintah dan Pertamina melakukan pembiaran. Hiswana Migas adalah Mafia. Mereka menaikkan harga elpiji dengan alasan kenaikan biaya transport. Padahal, biaya transport sudah disubsidi pemerintah. Sedangkan harga elpiji di Pertamina sendiri tidak ada kenaikan,” tegas Tomi.

senada dengan Tomi  Ketua IPK , Ketua HIPMI Kabupaten Kediri, Munasir Huda tidak memiliki peran yang positif bagi masyarakat, sebab tanpa ada payung hukum mencoba menaikkan harga elpiji."Saya sepakat dibubarkan saja Hiswana Migas, karena cara-cara mereka membuat gejolak di masyarakat dengan menaikkan harga elpiji secara sepihak, dengan alasan untuk tambah biaya transportasi paska BBM naik,"

Sementara, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri juga angkat bicara terkait kenaikan harga elpiji yang tidak memiliki payung hukum tersebut, karena hal itu sangat menyalahi aturan.“Yang jelas kami menolak, seharusnya jika ingin menaikan harga elpji jangan terburu-buru, sebab dengan kondisi BBM naik akan menjadi gejolak pada masyarakat,” kata Kepala Bidang Kelembagaan Kadin Kediri, Helmi Ansori.

Selain itu, sikap penolakan Kadin karena kenaikan tersebut tidak tidak ada payung hukumnya, apalagi kenaikan itu bersifat kesepakatan antara Hiswana Migas dan beberapa orang saja.“Harga Eceran Tertinggi dari Peraturan Gubernur hanya Rp 12700, bagai mana bisa hiswana migas menaikanseenaknya,” tandas Helmi.

Diketahui, untuk menaikan harga elpiji harus mendapatkan persetujuan dari dua Kementrian, yakni Kementrian ESDM dan Kemendagri, selajutnya turun ke Pergub masing masing wilayah provinsi.Diberitakan sebelumnya, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Daop V Kediri dilaporkan ke Satgas Mafia Migas di Jakarta oleh masayarakat Kabupaten Kediri terkait kenaikan harga Elpigi yang dianggap sepihak.namun kejanggalan pun banyak terjadi  PEMKOT Kediri , menerima usulan kenaikkan  yg di usulkan olah HISWANA , ini di sinyalir ada kong kalikong antara Pengurus hiswana dan Pemkot Kediri, sementara itu untuk di PEMKAB kediri usualan di tolak dengan tegas.

Harga elpiji tiga kilogram tingkat pengecer kini mencapai 17 ribu per tabung.Wakil Bupati Kediri Masykuri Ikhsan mengatakan, kenaikan harga elpiji tiga kilogram secara sepihak sangat merugikan masyarakat selaku pengguna.“peringatan keras sudah kami diberikan pada agen elpiji yang diketahui sudah menaikkan harga secara sepihak,”katanya.Masykuri Ikhsan menambahkan, jika agen yang nakal tersebut tetap menaikkan harga meski sudah diperingatkan akan dicabut ijinnya. Menurutnya, kenaikan harga BBM memang bisa menjadi alasan kenaikan harga elpiji. Namun selama pemerintah belum menaikkan harga, semua agen harus tetap menjual dengan harga semula

[caption id="attachment_358909" align="aligncenter" width="448" caption="MAVIA MIGAS KEDIRI (foto: Antara)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline