Lihat ke Halaman Asli

Doddy Salman

pembaca yang masih belajar menulis

Meneroka Jurnalisme Imersif

Diperbarui: 6 Februari 2022   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

360stories.com

Meneroka Jurnalisme Imersif*

Surat kabar The New York Times membuka tahun 2022 dengan kabar mengejutkan. Media yang telah berusia lebih dari satu abad tersebut membeli situs olahraga The Athletic senilai 550 juta dolar atau senilai 79 triliun rupiah lebih. 

Enam tahun terakhir The Athletic menjadi situs berita olahraga terdepan dengan 1,6 juta pelanggan. Bos Times Meredith Kopit Levien berharap pembelian tersebut akan menjadikan Times pemimpin dalam berita olahraga sekaligus menambah dua juta pelanggan. Beberapa tahun terakhir Times gencar melakukan diversifikasi pembacanya melalui kreativitas konten. 

Di bawah kendali Times para pembaca The Athletic akan diajak lebih dekat dengan tim, pemain,dan liga kesayangan mereka melalui kedalaman berita dan jurnalisme imersif (France24.com). 

Jurnalisme imersif (immersive journalism) menjadi kreativitas mutakhir konten media menghadapi perkembangan jaman. Lalu apakah itu jurnalisme imersif?

Lebih dari satu dekade lalu Nonny de La Pena melakukan eksperimen jurnalistik. Ia bersama kawan-kawannya merancang sebuah simulasi virtual penginterogasian (sekaligus penyiksaan) Mohammad al Qahtani di penjara Teluk Guantanamo tahun 2002 hingga 2003. 

Qahtani ditahan karena diduga keras ikut dalam rancangan peristiwa 11 September 2001. Nonny membangun ruang sel secara virtual dengan meniru penjara Abu Ghraib berdasarkan laporan berbagai LSM internasional.  

Dengan audio rekaman interogasi Al Qahtani, perangkat  yang disebut head-tracked head-mounted display (HMD) dan saluran internet yang mengantarkan dunia virtual secara daring tiga partisipan merasakan pengalaman orang pertama (first-person experience) sebagai orang yang akan diinterogasi di ruang seluas 7x5x7 m. 

Mereka mengaku gugup dan pasrah dalam simulasi virtual tersebut (de la Pena,2010) Ketiganya mengalami dan merasakan bagaimana bekerjanya jurnalisme imersif.

Jurnalisme imersif adalah sebuah bentuk produksi berita yang memungkinkan orang memperoleh pengalaman orang pertama dari peristiwa atau situasi yang dijelaskan dalam berita-berita (de la Pena, 2010). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline