Lihat ke Halaman Asli

Doddy Salman

pembaca yang masih belajar menulis

Setelah Pendukung HRS "Didor" Polisi

Diperbarui: 7 Desember 2020   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

facebook.com/BagSumdaPolresSanggau

Relasi penegak hukum dan Habib Rizieq Shihab (HRS) memasuki babak baru.Senin dinihari (00.30 wib 7 Desember 2020) polisi menembak 6 orang pendukung HRS hingga tewas. Peristiwa berdarah tersebut terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 50.

Menurut keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran keenam simpatisan Front Pembela Islam (FPI) menyerang petugas dengan menodongkan senjata api dan samurai dan celurit kepada petugas.

Karena membahayakan keselamatan petugas akhirnya anggota polisi tersebut melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan 6 orang  penyerang meningal dunia dan 4 orang melarikan diri.

Menyusul peristiwa tersebut di media sosial Twitter tagar Bravo Polri menjadi trending topik. Tegas spt inilah yang diharapkan rakyat tulis akun @kurawa sambil menambahkan logo jempol. Sementara akun @win_delt4 menulis Game ON! Bravo Polri

Sementara itu akun @Jinggaviolet3 memohon kepada @DivHumas_Polri untuk menelusuri surat pernyataan pers yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam terkait peristiwa di tol dan posisi IB HRS.

Laman CNNIndonesia.com  menulis judul Bentrok di Tol Cikampek, FPI dan Polisi saling klaim diserang. FPI puny versi berbeda ihwal bentrok di Tol Cikampek itu. Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan bahwa rombongan kendaraan yang membawa pentolan FPI Rizieq Shihab dan keluarganya sempat diadang dan ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).

Selain dihadang dan ditembaki, FPI menyebut orang tak dikenal yang melakukan penyerangan juga menculik 6 anggota laskar pengawal Rizieq.

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS [Imam Besar Habib Rizieq Shihab] dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," kata Aziz kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/12).

Laman Kompas.com juga menyebut bahwa HRS ada di lokasi ketika bentrokan terjadi. Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis menyebut, peristiwa itu terjadi semalam saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (orang tak dikenal)," kata Shabri dalam keterangan resminya, Senin (7/12/2020).

Peristiwa di tol Jakarta-Cikampek ini menandai babak baru relasi antara polisi dan HRS. Sebelumnya polisi sempat mengalami kesulitan ketika hendak menyampaikan suat panggilan kepada HRS untuk datang sebagai saksi. Para pendukung HRS menghadang petugas kepolisian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline