Sejak dahulu kala keabadian menjadi impian manusia. Dengan keabadian maka durasi untuk mendapatkan semua keinginan menjadi tak terbatas. Dengan keabadian semua wilayah bumi akan terjejaki karena waktu tempuh tak dibatasi.
Sajak "Aku" Chairil Anwar meneriakkan kalimat "Aku ingin hidup seribu tahun lagi" adalah narasi keinginan untuk abadi. Konon Alexander Agung alias Alexander the Great menganeksasi separuh dunia demi satu tujuan:mendapatkan air keabadian. Ia gagal dan mati muda.
Film The Old Guard yang tayang di Netflix berkisah tentang sekelompok manusia yang abadi. Tak bisa mati walau kepala sudah diberi timah panas. Tak jelas dari mana awal keabadian dan bagaimana keabadian didapatkan. Namun justru keabadian itulah yang menjadi persoalan. Diincar untuk diberi nilai ekonomi melalui penelitian ilmiah dan diwujudkan dalam bentuk obat yang akan dijual ke masyarakat.
Kisah-kisah keabadian bukanlah yang pertama menjadi topik di dunia hiburan. Tentunya masih lekat diingatan serial televisi High Lander yang bercerita tentang manusia yang tak bisa mati kecuali dipenggal kepalanya.
Khasanah persilatan nusantara mengenal ajian rawa rontek, tak bisa mati walau dimutilasi asalkan masih dapat menyentuh bumi. Walau hanya setetes darah jika menyentuh tanah maka sang penggenggam ajian rawa rontek akan kembali sehat sempurna tak ada luka.
Jagad wayang ada tokoh bernama Rahwana yang jika marah kepalanya menjadi sepuluh sehingga ia disebut pula Dasamuka (berwajah sepuluh). Setelah berguru kepada Subali maka Rahwana tak bisa mati karena memiliki ajian Pancasona. Di akhir cerita Ramayana,Rahwana mati setelah Sri Rama, musuh utamanya, menghimpit raganya dengan dua gunung agar ia tak mampu merapal ajian keabadian Pancasona.
The Old Guard berkisah tentang Andy (Charlize Theron) bersama kawan-kawannya menjadi serdadu bayaran yang hidup melintasi puluhan bahkan ratusan tahun. Mereka ikut berbagai peristiwa penting dunia, bahkan mempengaruhinya. Walau jasanya tak dikenal karena popularitas haram bagi Andy dan kawan-kawannya.
Permasalahan muncul ketika seorang pria bernama Copley meminta bantuan membebaskan anak-anak dan perempuan yang disandera teroris di suatu wilayah di Afrika. Upaya pmbebasan tersebut ternyata hanyalah jebakan.
Aksi Andy dan kawan-kawannya yang mati sebentar dan kembali hidup dan membantai kelompok pria bersenjata direkam oleh Copley.Copley membawa rekaman tersebut kepada pemilik farmasi Merrick sebagai bukti bahwa ada manusia yang tak bisa mati. Merrick ingin menjadikan Andy dan kawan-kawan bahan percobaan demi menemukan formula keabadian.Inilah permasalahan yang dituntaskan di film ini.
Melalui adegan tembak menembak dan baku hantam The Old Guard memang masuk film genre laga. Seperti biasa Hollywood menambahkan adegan kemanusiaan melalui tokoh Nile, perempuan anggota marinir yang menjadi manusia abadi paling mutakhir.
Dari segi laga akting tinju tendang Charlize Theron di film ini mungkin masuk kategori biasa. Bandingan dengan film Atomic Blonde yang keras dan ganas.