Politik Kemanusiaan Jokowi

Kemanusiaan itu lebih tinggi daripada perbedaan politik. Mungkin itulah yang bisa kita rangkum dari kegiatan Presiden Jokowi menemui Ustadz Arifin Ilham pagi ini (9/1/19). Seperti dilansir detik.com Rabu pagi sekitar pukul 8 Jokowi menjenguk Ustadz Arifin Ilham yang terbaring sakit di RSCM Kencana Jakarta. Kunjungan singkat ini tentunya kunjungan persaudaraan alih-alih politis. Walaupun sebagai tokoh politik maka tafsir yang beterbangan di masyarakat melalui media sulit untuk menghindari nuansa politik. Apalagi di masa kampanye presiden seperti sekarang ini.

Seperti diketahui Ustadz Arifin Ilham berseberangan dengan kubu Joko Widodo. Ustadz Arifin memilih dekat dengan calon presiden 02 Prabowo Subianto. Berbagai kegiatan seperti 212 tak luput melibatkan pengasuh pesantren Azzikra ini. Dalam posisi seperti ini kunjungan Jokowi, setelah sebelumnya KH Ma'ruf Amin, tentu bermakna dalam nuansa politis. Itu tak terhindarkan.

Kata pencitraan bukan mustahil meluncur deras kepada Jokowi dan sebelumnya KH Ma'ruf. Namun rintangan seperti ini ternyata tidak mampu membatasi langkah Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menjenguk Ustadz Arifin Ilham. Hubungan antara Jokowi-Arifin Ilham bukanlah baru ini saja

Dok: Republika

Tahun lalu sekitar bulan April Ustadz Arifin Ilham menemui presiden Jokowi berkenaan dengan kasus Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Begitu juga dengan hubungan antara Ustadz Arifin Ilham dengan KH Ma'ruf Amin. Keduanya sudah lama saling kenal dalam lingkup ulama.

Dok: Liputan6.com

Jikapun peristiwa ini dibingkai dalam nuansa politik maka tidak ada yang lebih tepat selain disebut praktek politik kemanusiaan.