Lihat ke Halaman Asli

Doddy Salman

pembaca yang masih belajar menulis

"Einstein Baru" Bernama Sabrina

Diperbarui: 30 Desember 2017   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

forbes

Ia lahir 3 Juni 1993. Jadi usianya baru 24 tahun. Sarjana fisika lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kini sedang studi doktoral di Universitas Harvard. Nama lengkapnya Sabrina Gonzalez Pasterski. Penelitiannya berjudul spin memory effect dikutip mahafisikawan Stephen Hawking. 

Promotor gelar doktornya adalah Andrew Strominger, ilmuwan Amerika terdepan di bidang fisika kuantum. Konon kampus tempatnya kuliah menjulukinya sebagai "the new Einstein". Julukan ini membuatnya risih dan menyatakan dirinya hanyalah mahasiswa pascasarjana dan belum pantas untuk mendapat julukan tersebut.

Sejak muda Sabrina memang sudah terlihat jenius. Di usia 13 tahun ia membuat sendiri sebuah pesawat. Silahkan simak bagaimana Sabrina mengutak atik mesin pesawat yang dipersembahkan untuk ayahnya disini . Mesin pesawat Cessna C150 adalah pemberian kakeknya untuk ulang tahun ke 10.Setahun kemudian Sabrina memulai kehidupan kampus sebagai mahasiswa MIT di usia 14 tahun. Di usia ini pula Sabrina terbang solo dengan pesawat buatannya.

Berbeda dengan generasi muda yang tergila-gila dengan media sosial, Sabrina tidak memiliki satupun akun twitter, facebook, instagram dll. Situs ini    yang memuat prestasi dan rencana kegiatannya hanya mencantumkan alamat kontak email Sabrina  spaterski@fas. harvard.edu .

Majalah Forbes menempatkan Sabrina di antara 31 ilmuwan muda.Jeff Bezos pemilik situs Amazon.com menawarkan Sabrina ikut  dalam perusahan ruang angkasa miliknya Blue Origin. Tak ketinggalan badan antariksa Amerika NASA tak mau ketinggalan menawarkan pekerjan kepada Sabrina.

 Sabrina tertarik untuk meneliti fenomena lubang hitam, gravitasi ruang waktu dan gravitasi kuantum. Penelitiannya kan membantu manusia memahami lebih baik alam semesta. Dalam studinya Sabrina diberi kebebasan penuh melakukan penelitan yang dianggapnya sesuai dengan  penelitiannya.

Kapan Indonesia punya anak muda seperti Sabrina? Saya yakin segera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline