Kalo saat ini, banyak lapisan masyarakat tidak mampu menuntut agar biaya pendidikan tidak terlalu mahal, bahkan kalo bisa sih GRATIS..!!...tetapi di sisi lain, banyak masyarakat yang justru akan mengejar biaya pendidikan yang mahal, karena berbagai alasan. Tentu sebagai orang tua, atau bahkan kita sendiri, tidak mau masuk sekolah yang 'abal-abal' an saja karena boleh jadi hal ini tidak akan memberikan manfaat di MASA DEPAN. Kecuali karena berbagai hal... banyak hal tentunya... kita akhirnya memilih lembaga pendidikan, yang sebenarnya bukan yang kita inginkan...tetapi begitulah, 'life must go on'...
Ketika bicara pendidikan, maka kita bicara MASA DEPAN. Karena sejauh ini, belum ada yang saya tahu, orang yang menambah pengorbanan mereka dalam pendidikan untuk MASA LALU mereka atau untuk merubah MASA LALU mereka.
Singkatnya, PENDIDIKAN selalu di kaitkan dengan MASA DEPAN...
Secara sederhana, ke'AMAN'-nan masa depan kita tergantung dari pendidikan
kita. Hal diatas bukanlah suatu hal yang aneh... karena memang begitulah realitas
yang terjadi dan yang kita alami.
Tetapi, ada satu hal yang boleh jadi seringkali kita lupakan...
Ketika kita bicara MASA DEPAN, bagi kaum muslimin, MASA DEPAN yang lebih panjang adalah kehidupan AKHIRAT.
Dan pertanyaan-nya adalah, sudahkah kita memperlakukan persiapan MASA DEPAN
akhirat sama dengan persiapan MASA DEPAN dunia...?
Beberapa fakta yang perlu kita cermati..
1. Masa depan akhirat lebih pasti, sedangkan masa depan dunia tidak pasti.
2. Ilmu dunia saja tidak akan bermanfaat tanpa adanya ilmu akhirat.
Tapi anehnya..
1. Kebanyakan manusia lebih mementingkan sesuatu yang tidak pasti daripada yang pasti..
2. Banyak dari kita yang rela bahkan bangga, membayar MAHAL pendidikan dunia, semakin mahal... akan semakin di kejar, tetapi sebaliknya, enggan untuk membayar ilmu akhirat...
Alasannya sederhana...
Untung-nya umat Islam punya Allah yang Maha Pengampun...
Sehingga tidak perlu begitu takut dan tidak perlu begitu khawatir dengan apa yang akan terjadi pada MASA DEPAN akhirat tanpa persiapan...
Tapi benarkah begitu...?