Tahun 2019 adalah tahun politik, begitu banyak orang yang membicarakan politik, banyak juga yang beradu argumen, berdebat hingga sampai bermusuhan hanya saja karena perbedaan pandangan.
Terselenggaranya pemilu serentak kali ini baik itu pilpres maupun legislatif, membuat semua kalangan mulai dari pemerintah, masyarakat sipil bahkan seluruh masyarakat Indonesia turut serta dalam perayaan pemilu tahun ini.
Ada yang mencalonkan, ada yang sebagi tim sukses, ada yang sebagai relawan, ada juga yang skeptis terhadap kondisi pemilu sekarang ini. Terutama dikalangan anak muda.
Dalam kacamata saya, anak muda di era millennial sekarang ini cendurung tidak peduli terhadap kondisi politik yang ada saat ini, mereka sudah aman terhadap zona dimana mereka nyaman dengan apa yang mereka lakukan.
Padahal, jika kita bercermin kepada Bung Karno, bung besar sang proklamator kemerdekaan Relublik Indonesia yang dikutip dari bukunya Cindy Adams, dikatakan bahwa sewaktu Bung Karno muda sudah mulai mepelajari yang namanya perpolitik, mulai dari mendirikan perkumpulan Jong Java hingga mendirikan PNI di usianya yang masih tergolong muda.
Di era perkembangan teknologi digital yang sangat masif sekarang ini memang sulit untuk anak muda turut serta tahu menahu kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini, karena bagi mereka semuanya tentang hal itu sudah ada yang mengurusinya.
Tapi menurut hemat saya, anak muda anak muda yang saat ini hidup di era sekarang, mereka pasti memiliki kemampuan berpikir yang lebih inovatif, kreatif bahkan lebih produktif dari pada orang tua yang sudah mulai lelah untuk hal ini.
Hanya saja kurangnya kepedulian orang orang lama terhadap kemampuan anak muda menjadikan anak muda acuh terhadap kondisi politik saat ini. Tapi semua itu tidak berlaku untuk saya.
Tahun ini ada banyak politisi muda yang bermunculan di panggung politik Indonesia, salah satunya Tsamara Amany Alatas. Politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia, partai baru yang berisikan banyak anak muda anak muda cerdas dan inovatif.
Politisi muda ini, selain wajahnya yang cantik, dia juga mampu membuat mata tercengang dengan cara dia berpikir dan berbicara di berbagai media mainstream. Saya salah satunya. Melihat Tsamara tampil dan berbicara di TV, itu membuat saya berpikir bahwasanya ada juga anak muda yang sangat peduli terhadap perpolitikan di Indonesia sekarang ini.