Semula aku menduga
akulah orang yang paling meradang
gelora cintaku sering kali salah amalat
dan selalu menubruk dinding tembok
sungguh itu dugaan tak berdasar
telah kuhabiskan waktu
hanya untuk menduga-duga
betapa dungu, lebih dari keledai
yang tak pernah mengulang
terjerumus ke lubang serupa
Detik bukankah terus berdetak