Lihat ke Halaman Asli

Presiden atau Pesinden ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

engkau melihat indahnya wajah

menangis cerah tertawa renyah

engkau membaca berita sampah, bernafas lega

di layar kaca”

(hiburan ringan prt 2 -koil)

[caption id="attachment_61186" align="alignnone" width="233" caption="bingungkartun.com"][/caption]

Ditengah gonjang-ganjing politik dalam negeri yang semakin memanas, Program 100 hari Pemerintahan Baru ditutup dengan dirilisnya album ke-3 dari Presiden SBY. Album yang berjudul ‘Kuyakin Sampai Disana” seperti menegaskan bahwa periode kepempinan beliau pasti sampai ke 2014 padalah kondisi masih carut marut. Adalah tidak masalah bila seorang presiden mengeluarkan albun lagu, tetapi masih banyak peer yang belum terselesaikan. Rakyat hanya melihat, kok sempat-sempatnya bikin lagu, apa sudah tidak ada pekerjaan lagi untuk presiden? Kasus Bank Century belum terlihat akan selesai, harga-harga terus merangkak naik, daan masih banyak lagi masalah yang lainnya

Rakyat sudah banyak yang menangis, presidennya asyik bernyanyi.

Rakyat butuh Presiden, bukan Pesinden.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline