Lihat ke Halaman Asli

Kelvin Layzuardy

Content Writer

Malas Dapat Banyak Email? Unsubscribe Saja

Diperbarui: 16 November 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Rawpixel di Freepik

Dengan perkembangan teknologi digital yang sangat pesat, masif, dan mudah dijangkau oleh siapa saja, dewasa ini sangat jarang Anda menemukan orang di sekitar Anda yang tidak memiliki gawai atau laptop.

Zaman ini sudah sangat berbeda dengan dua dekade silam di mana sinyal GPRS susah didapat. Internet susah dijangkau. Dan banyak hal masih dilakukan secara manual.

Di zaman ini, semuanya telah terhubung dengan internet. Apa-apa dilakukan dengan internet di perangkat yang kita gunakan saat ini, termasuk pemberian dan penerimaan informasi. Baik melalui media sosial, pesan percakapan, atau artikel semacam ini.

Dan juga email. Ya, email.

Pesatnya pertumbuhan pengguna perangkat digital dan internet juga menyuburkan penggunaan email. Kini email digunakan semua kalangan, tidak hanya pekerja-pekerja di kubikel-kubikel kantor saja.

Tentu, dengan jumlah pengguna yang begitu banyak, tak heran juga jika email digunakan sebagai media pemasaran dan penjualan oleh berbagai bisnis.

Bisnis, dengan mengandalkan bantuan alat canggih dari email marketing provider, mampu mengirimkan ratusan hingga puluhan ribu email setiap harinya. Dan, tidak hanya satu bisnis yang melakukan hal ini.

Akibatnya, kita menerima banyak sekali email bisnis setiap harinya.

Memang, terkadang banyak juga informasi penting yang kita terima dari email. Entah pemberitahuan tertentu, promosi layanan bisnis, dan beragam informasi lainnya.

Namun, tak jarang juga kita menerima email yang tidak penting. Yang hanya menjadi notifikasi rutin dan tidak kita baca. Terkadang malah mengganggu juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline