Lihat ke Halaman Asli

Kelvin Layzuardy

Content Writer

Etika Mengirimkan Email Marketing

Diperbarui: 11 November 2021   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: cottonbro di Pexels

Email marketing ialah satu dari sekian strategi bisnis yang hingga saat ini masih populer digunakan.

Popularitas email marketing bukanlah tanpa sebab. Strategi ini masih dinilai efektif guna memenuhi kebutuhan marketing, branding, penjualan, hingga customer nurturing sebuah perusahaan.

Dengan kirim email marketing, bisnis bisa menjangkau jumlah pelanggan yang sangat banyak dalam waktu dan biaya yang seminimal mungkin.

Kendati demikian, bisnis tidak boleh seenaknya sendiri dalam mengirimkan email. Ada etika yang sebaiknya dipatuhi untuk kebaikan bisnis dan juga pelanggannya.

Etika pertama yang wajib dipatuhi adalah

Kirimkan email marketing hanya pada database email yang didapatkan secara organik

Jangan kirimkan email marketing pada database yang dibeli dari pihak ketiga maupun dicuri dari sumber tertentu.

Pasalnya, selain melanggar privasi dan keamanan data, hal ini juga akan merugikan bisnis dari segi branding.

Bisnis yang tertangkap basah membeli database email akan kehilangan reputasinya secara signifikan, baik dari pelanggannya saat itu maupun dari pelanggan-pelanggannya di kemudian hari.

Dan lagi, pembelian database email juga bisa dibilang lebih banyak buntung daripada untungnya.

Bisa jadi data yang didapatkan banyak yang tidak berkualitas, dalam artian sudah tidak dapat dihubungi, tidak dipakai lagi, atau malah bahkan data kontak palsu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline