Lihat ke Halaman Asli

Rudy

nalar sehat N mawas diri jadi kata kunci

Lobangnya Berapa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388615574984916160

Kali ini ceritanya tentang Cina totok yang harus berbicara dalam bahasa Jawa karena harus menyusaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup dan bertinggal tinggal. Ia sering mengalami keseleo lidah saat mengucapkan kata, misalnya nama kota Bojonegro diucapkannya “bojo lolo” di telinga orang Jawa dikira “bojo loro” yang artinya “dua orang isteri”. Kota Babat diucapkannya “babak” yang berarti “lecet”. Kata “borongan” diucapkan “bolongan” yang berarti “lobang”. Kata “turut” (maksudnya mengikuti jalan menuju, “ke”) diucapkan “tuluk”, dikira “turuk”, sebutan kasar untuk kemaluan perempuan. Kata “piro” (Indonesia, berapa) dilafalkan “pilo”, karena lidahnya cedal.

Suatu hari kawan kita satu ini hendak bepergian, berangkat dari kota Bojonegoro menuju kota Babat dan berniat naik angkutan kota (angkot). Dalam keadaan terburu-buru karena ada urusan penting, ia memutuskan untuk naik angkot dengan cara borongan (charter) saja. Setiba di terminal ia menghampiri salah seorang sopir angkot untuk bernegosiasi, seraya bertanya: ”Bojo lolo tuluk Babak, bolongane pilo?”.Maksudnya:”Bojonegro ke Babat, borongannya berapa?”. Oleh sopir angkot kedengarannya: “Dua orang isteri kemaluannya lecet, lobangnya berapa?”. Heran bercampur kaget, mengira Cina stress, sang sopir pun menjawab dengan sedikit ngotot, karena yakin dengan apa yang dikatakan: “Babak ora babak, yo loro koh..!!”.Maksudnya: “Lecet gak lecet ya lobangnya ya tetap dua, koh…!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline