Sudah hampir satu tahun Kampus Mengajar angkatan ke-5 dilaksanakan. Namun, memori dan dampaknya masih dirasakan oleh seluruh pihak terutama di sektor pendidikan. Kampus Mengajar merupakan salah satu program MBKM yang diresmikan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2021. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bisa berkontribusi dan ikut berdampak dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Memasuki tahun 2024, program Kampus Mengajar sudah memasuki angkatan yang ke-7. Selama penugasan mahasiswa akan menjadi mitra guru dan berinovasi dalam pengembangan strategi dan model yang relevan sesuai dengan kebutuhan siswa. Mahasiswa juga berfokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Tentunya adanya program Kampus Mengajar akan memberi dampak positif bagi sekolah sasaran yang sudah ditentukan.
Periode pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 5 dilaksanakan pada 20 Februari s.d. 10 Juni 2023. Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang masih dalam naungan Kemendikbudristek. Mahasiswa juga akan melewati beberapa tahapan seleksi untuk bisa bergabung dalam program Kampus Mengajar ini. Terdapat salah satu kisah dari alumni Kampus Mengajar 5 dari Universitas Islam Malang yang bertugas di sekolah sasaran SDN 5 Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Program Kampus Mengajar di SDN 5 Pesanggaran menghadirkan berbagai inovasi baru khususnya pada peningkatan literasi dan numerasi. Salah satu implementasi dalam peningkatan literasi dikembangkan pada kegiatan Gerakan Literasi Numerasi (GERANUM) sebelum memulai pembelajaran selama 10 menit pada kelas rendah dan 15 menit pada kelas tinggi. Siswa dibimbing langsung oleh mahasiswa dengan pemilihan buku yang telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan yang mendukung peningkatan literasi dan numerais siswa. Siswa yang sudah mahir membaca diberikan buku bacaan teks, selanjutnya bagi siswa yang mulai lancar membaca diberikan buku bacaan yang memiliki gambar dan teks, dan untuk siswa yang belum mahir membaca dibimbing secara bertahap oleh mahasiswa.
Selain fokus utama pada peningkatan literasi dan numerasi, Kampus Mengajar juga memberikan perhatian lebih pada pengetahuan dan perkembangan teknologi di sekolah sasaran. Pada hasil observasi di lapangan, pengenalan teknologi di SDN 5 Pesanggaran dapat dikatakan cukup baik dalam memberikan pengalaman nyata untuk siswa melalui pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Hal ini menjadi salah satu awal yang baik untuk memulai pengenalan teknologi melalui pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Pelaksanaan AKM dilaksanakan pada siswa kelas 5 dengan jumlah 23 siswa. Pelaksanaan Pre-Test AKM dilaksanakan pada 7 Maret 2023, sedangkan pelaksanaan Post-Test AKM dilaksanakan pada 30 Mei 2023. Pelaksanaan kegiatan AKM berjalan dengan lancar dengan bantuan mahasiswa yang membimbing secara langsung dan mengajarkan berbagai pemahaman baru dalam bidang teknologi kepada siswa.
Adapun beberapa kegiatan lain dalam pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 5 SDN Pesanggaran yaitu pembuatan pohon literasi, pojok baca, & menghias mading. Program kerja ini dilaksanakan pada awal penugasan sampai pertengahan penugasan. Pohon literasi dibuat menggunakan bahan kertas karton, buffalo, kertas manila, dan cat air. Setelah pohon literasi sudah dibuat, kemudian disisipkan materi ringkas seperti rumus volume, aksara jawa, sinonim dan antonim, bangun ruang, dan lainnya. Kemudian ada Jumat Produktif yang terdiri dari jumat bersih, jumat sehat, dan jumat takwa. Kegiatan jumat bersih biasanya dilaksanakan dengan seluruh siswa membersihkan ruang kelasnya masing-masing. Kegiatan jumat sehat biasanya diisi dengan kegiatan senam pagi bersama, yoga, jalan sehat, memakan bekal sendiri, dan biasanya sekolah menyediakan minuman sehat yang diberikan untuk seluruh siswa. Jumat takwa biasa diisi dengan shalat dhuha berjamaah, membaca asmaul husna, materi agama islam, hafalan doa-doa, membaca surat pendek, praktik wudhu, dan mengaji alquran dan iqro.
Hadirnya program Kampus Mengajar mendapatkan respon yang sangat baik dari sekolah sasaran. Tentunya program ini telah berhasil menjadi suatu program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpartisipasi secara langsung dalam situasi pendidikan di Indonesia. Menumbuhkan rasa tanggungjawab yang besar dengan menjadi bagian dari mitra guru selama satu semester menciptakan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa sebagai Agen Perubahan Pendidikan. Pengembangan pengetahuan dirangkai dengan berbagai implementasi program yang menghasilkan dampak besar bagi kemampuan literasi dan numerasi siswa. Begitupun dengan apa yang dihasilkan dalam program Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN 5 Pesanggaran. Diharapkan dengan apa yang telah dihasilkan dapat menjadi salah satu langkah awal bagi sekolah untuk terus mengembangkan nilai-nilai baik dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H