Adanya iming-iming investasi untuk pembangunan baru infrastruktur dan industrialisasi, New Development Bank dapat menjadi harapan baru negara berkembang. Namun, apakah hal ini justru akan menjadi bumerang dikemudian hari. Mari kita ulas lebih jauh.
New Development Bank (NDB) atau yang lebih dikenal dengan BRICS Development Bank adalah sebuah produk gagasan yang dibuat oleh negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Resmi didirikan pada Juli tahun 2014, pembentukan NDB dilatarbelakangi sebagai bentuk perlawanan pengaruh lembaga keuangan yang didominasi barat seperti IMF dan World Bank.
Tujuan utamanya adalah sebagai wujud mempromosikan infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan di negara berkembang serta perluasan penguasaan BRICS terhadap ekonomi Internasional.
Meskipun didirikan oleh negara-negara BRICS, NDB memiliki struktur organisasi secara mandiri yang terpisah dari BRISC. Oleh karena itu, selain memberikan dana hibah kepada negara-negara utama BRICS, New Development Bank juga memberikan bantuan diluar anggota terutama bagi negara berkembang.
Salah satu fokus bantuan pembangunan adalah di Afrika dan Amerika Latin karena negara berkembang di Asia dinilai sudah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Negara yang mengharapkan bantuan adalah Jamaika.
Dalam artikel yang ditulis oleh David Dean, CEO dan founder dari The Cool Group of Companies, Joey Issa, mengatakan bahwa sangat terbuka dan mengharapkan BRICS sebagai sumber pembiayaan pembangunan di Jamaika sebagai sebagai bentuk untuk pengentasan masalah pengangguran.
Hal ini dikarenakan hampir semua negara CARICOM (kecuali Haiti) tidak lagi mendapatkan pendanaan untuk proyek infrastruktur dan industrialisasi dari Bank Dunia dan IMF. BRCIS diimpikan menjadi matahari baru bagi infrastruktur Jamaika.
New Development Bank disinyalir akan menjadi pesaing sistem Bretton woods yang kini sudah mendominasi dunia. Melalui kuasanya, sistem Bretton woods dapat memengaruhi berbagai macam kebijakan moneter di negara-negara anggota. Selain itu, perubahan keputusan oleh lembaga produk Bretton Woods dapat memengaruhi gejolak politik dunia.
Bretton Woods