Lihat ke Halaman Asli

DNA Hipotesa

Kajian Ekonomi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi IPB University

Cost of Corruption: Dampak dan Upaya Pemerintah

Diperbarui: 20 Februari 2022   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya kata "Korupsi" berasal dari bahasa latin yakni corruptio. Adapun dalam bahasa Perancis disebut juga corruption dan dalam bahasa Belanda disebut dengan corruptie. Selanjutnya dari bahasa Belanda itu pula lahir kata korupsi dalam bahasa Indonesia. 

Korupsi adalah perbuatan atau aktivitas yang buruk (seperti penggelapan uang, penerimaaan uang sogok dan sebagainya).Korupsi tentunya  sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik itu dari aspek kehidupan sosial, politik, birokrasi,  dan ekonomi, dan juga  individu. 

Bahaya korupsi bagi kehidupan digambarkan bahwa korupsi adalah seperti kanker dalam darah, sehingga  tubuh harus selalu melakukan "cuci darah" terus menerus jika ia menginginkan dapat hidup terus.

Korupsi dapat dikatakan sudah menjadi hal yang lumrah bagi beberapa negara di dunia, terlebih lagi bagi negara berkembang. Korupsi sudah menjadi gejala masal di negara berkembang, ditambah proses penegakan hukum terhadap pelaku korupsi sering kali tidak tegas dan cenderung bias. 

Oleh karena itu, Transparency International suatu organisasi internasional yang fokus dalam mengkaji fenomena korupsi di tiap-tiap negara mengeluarkan penelitiannya yang berupa Corruption Perceptions Index yang menilai tingkat korupsi di tiap negara yang dinilai dengan angka. Berikut data Corruption Perceptions Index yang dapat kami himpun

Sumber : transparency.org

Mengapa Kasus Korupsi Sering Terjadi?

Berdasarkan paparan sebelumnya, diketahui bahwa kasus korupsi banyak terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.  Hal ini menimbulkan tanda tanya akan alasan dari kasus tersebut.  Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus korupsi:

  1. Peluang mendapatkan insentif tambahan

Pada negara berkembang, korupsi sering kali terjadi pada proses birokrasi seperti pembuatan kartu kependudukan, surat izin mengemudi, maupun surat perizinan.  Hal ini terjadi karena peluang mendapatkan insentif tambahan dari korupsi lebih besar dari kemungkinan dikeluarkan atau mendapatkan sanksi.  Olken dan Pande (2012) megembangkan fungsi yang menjelaskan keputusan petugas untuk melakukan korupsi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline