Lihat ke Halaman Asli

Dandelion

Diperbarui: 8 Januari 2016   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kira aku tak ingat sangkar jika aku hidup di alam liar
Aku hanya seorang muhibi yang sedang mencari cinta di sudut senja
Bagiku, menjadi dandelion sudah biasa,
Padang rumput luas adalah tempatku
Jadi jangan cari aku di taman bunga
Temukan aku di kerumunan ilalang yang tersembunyi di balik padang rerumputan
Tak peduli, aku tak seindah mawar juga tak seharum melati
Yang jelas tangkai kecilku mampu memberikan kehidupan baru
Dan ku pastikan bunga kecilku akan terbang lebih tinggi dan tumbuh dimanapun mereka akan singgah nanti
Aku memang tumbuhan liar. yang siap beradu di udara dan tak bersisa
Aku tak membenci angin yang menghembuskanku, karna dengan begitu alam terbentang untukku, jagad raya menjadi milikku
Dengar,
Mawar, melati, atau anggrek sekalipun tak mampu menyaingiku
Ah, sekuat itukah aku?

Dalam pergumulan hati
Galang
Cc. Dnp . 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline