Lihat ke Halaman Asli

d mawadah

Mahasiswa

Kurikulum Merdeka: Sudah Siapkah Pemerataan Kumer di Setiap Sekolah?

Diperbarui: 17 Oktober 2023   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum yang merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar di setiap sekolah. 

Kurikulum apa yang dipakai sekolah saat ini sangat berpengaruh bagi setiap peserta didik, hampir semua sekolah sudah siap dengan adanya kurikulum merdeka ini. Hanya saja seperti yang kita ketahui kurikulum merdeka sudah banyak  dalam penerapan sekolah tapi ternyata masih ada beberapa sekolah yang belum menerapkan system kurikulum merdeka tersebut pada tahun 2023 tahun ini, itu semua karena apa? Mari kita ulas bersama-sama.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Kurikulum Merdeka belum merata, antara lain:

  • Kesiapan guru

Guru perlu diberikan pelatihan dan pendampingan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Pelatihan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

Pelatihan tatap muka
Pelatihan tatap muka merupakan cara yang paling efektif untuk memberikan pemahaman tentang kurikulum merdeka kepada guru. 


Pelatihan daring
Pelatihan daring merupakan cara yang praktis dan efisien untuk memberikan pelatihan kepada guru. Pelatihan daring dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti video, webinar, atau podcast.

Komunitas belajar
Komunitas belajar dapat dimanfaatkan oleh guru untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kurikulum merdeka. 

  • Kesiapan sekolah

Sekolah perlu memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.dan yang paling penting dalam element menerapkan kumer salah satunya, Buku teks, akses digital.

Buku teks yang ada saat ini dinilai masih berkualitas cukup rendah. Baik buku guru maupun siswa yang diterbitkan pusat perbukuan atau penerbit swasta belum memberikan referensi yang dapat membantu guru dalam memperoleh rujukan terkait bagaimana memfasilitasi pembelajaran berpusat pada siswa dengan efektif. 

Keterbatasan dalam mendapatkan referensi pelaksanaan Merdeka Belajar inilah yang kemudian juga menjadi guru dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang sesuai. 

Tidak sedikit sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai atau guru dan siswa yang aksesnya terbatas mengalami kesulitan. Perbedaan fasilitas, sarana prasarana dan kemudahan akses teknologi menjadi kendala yang terkadang dihadapi guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline