Lihat ke Halaman Asli

Dody Lintar

Seorang guru di sebuah SMA

Pertukaran Sosial di Kalangan Perkawinan Suku Batak

Diperbarui: 13 Desember 2022   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertukaran Sosial adalah sebuah Teori yang masuk kedalam Teori Sosial-Budaya, khususnya teori mengenai Sosiologi. Dalam teori pertukaran sosial ini, dapat dilacak dalam sejumlah karya ilmuwan sosial klasik. 

Dalam teori ekonomi klasik abad ke-18 dan 19, para ahli ekonomi politik Inggris seperti Adam Smith sudah menganalisis pasar ekonomi sebagai hasil dari kumpulan (agregation) yang menyeluruh dari sejumlah transaksi ekonomi individual yang tidak terbilang besarnya. 

Dikatakan bahwa transaksi pertukaran akan terjadi apabila jika kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu, dan bahwa kesejahteraan masyarakat pada umumnya dapat dengan baik sekali dijamin apabila individu-individu diberikan untuk mengejar kepentingan pribadinya melalui pertukaran-pertukaran yang dirembukkan secara pribadi. Tekanan yang sama pada tujuan-tujuan individual dan imbalannya  (reward) inilah yang juga menandai sifat teori pertukaran masa kini di Amerika .

Teori Pertukaran Sosial ini, setidaknya dapat diklasifikasikan oleh tiga tokoh yang membahas mengenai pertukaran Sosial, Ketiga tokoh tersebut adalah Homans, Blau, dan Emerson. Homans membangun teorinya berdasarkan asumsi individualistik yang diambil dari psikologi perilaku dan ilmu ekonomi dasar, dengan perilaku individu dari antara perilaku alternatif dapat dikatakan bahwa mereka mencerminkan harapan mereka akan sesuatu biaya-imbalan yang menguntungkan, disini kita dapat lihat dari sisi Ekonomi Dasarnya. 

Dalam aspek psikologi  yang membentuk teori Homans adalah bahwa dalam terjadinya suatu pertukaran sosial, aspek yang ditekankan adalah interaksi tatap muka dan dinamika-dinamika kelompok, bila interaksi tatap muka dan dinamika kelompok ini tidak terjadi, maka pertukaran sosial dikatakan tidak ada, dan dikatakan pula bahwa Teori Pertukaran sosial ini terjadi dengan alasan yang khusus, ia menentang pendapat Levi Strauss, bahwa pertukaran terjadi dengan sebab-sebab yang umum dan tipe fungsional dalam contoh yaitu pernikahan . 

Walaupun menggunakan konsep Psikologi, yang berbeda dengan ilmu sosial, tetapi psikologi disini digunakan untuk menjelaskan bahwa dasar proses psikologi manusia masing-masing individu, adalah sama diseluruh dunia, dengan contoh ketika kita melihat suatu peristiwa internasional yaitu perang saudara yang dapat dilihat di media elektronik atau media cetak. 

Walau kita tinggal negara-negara yang berbeda tetapi kesatuan Psikologis kita sama yaitu kita merasa Iba, marah, berduka, dan sebagainya ketika melihat kejadian tersebut.

Blau dalam teori pertukaran sosialnya bahwa pertukaran tercerminkan dalam suatu usaha untuk bergerak dari tingkat mikro (yang kecil) kedalam tingkat yang makro (besar) . Ia lebih memusatkan perhatiannya pada persoalan kekuasaan. Perspektif teoritiknya lebih merupakan usaha mensintesakan antara mikro-sosiologi dan makro-sosiologi. 

Pada era yang hampir bersamaan dengan Blau, Richard Emerson (1962-an) juga mengembangkan teori pertukaran sosial yang lebih integratif. Emerson menfokuskan kajian pertukarannya pada persoalan "kekuasaan dan ketergantungan". Pada 1972-an, Emerson kian menyempurnakan dan membawa model pertukaran sosialnya menuju teori yang mengintegrasikan antara teori pertukaran itu sendiri dengan teori jaringan yang kemudian dikenal dengan nama network exchange theory .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline