Lihat ke Halaman Asli

Emil mulyati

Pecinta rindu

Buah dari Takdir

Diperbarui: 28 April 2019   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adminsalafiat.com

Banyak orang berkata "mengapa taqdir mempermainkan kita? ". 

Ketahuilah bukan taqdir yang mempermainkan kita,  melainkan kita yang senang bermain dengan takdir. Andai kita sadar bahwa takmenyikapinny  jalan yang telah Alloh tentukan dan kita beriman akan takdir itu, ridho menjalani nya,  maka sungguh kita adalah orang-orang yang paling beruntung dan bahagia. Meski terkadang bahagia itu sering kita kucilkan karna dengan begitu lembut nya Alloh memberikan kebahagiaan itu kepada kita. 

Tak jarang juga ada orang berkata "takdir itu kejam dan tak adil! ". 

Hellooo sadarlah sayang,,,  tak ada takdir yang kejam. Itu hanyalah bagaimana kita menyikapinnya.  Jika kau orang yang ikhlas dan tulus maka takdir itu akan menjadi baik dan kamu akan bahagia. Jika  kau orang yang bijaksana dan cerdas maka kau kan berkata betapa adilnya takdir  tuhan,  karna kau yakin akan ada hikmah di setiap kejadian dan kau kan bersabar menunggu indah pada waktunya... 

Terimalah takdir sebagaimana kau terima cinta yang hadir dalam hidupmu,  dengan itu kau kan berusaha tuk menjalaninya meskipun sedikit sulit dan bahagia pada akhirnya. 

Sungguh buah takdir itu indah,  jika kau mau mengimaninya. Dengan itu kau kan bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline