Lihat ke Halaman Asli

Diadjeng Laraswati H

Pemerhati Sumber Daya Manusia, Penulis dan Blogger

Cangkir Merah dan Kupu-kupu Hitam

Diperbarui: 8 Mei 2019   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cangkir merah dengan kepulan kopi panas

Cangkir dalam genggaman dua tangan bersarung

Dingin ya sedingin beku hatiku

Pikiran kosong tak lagi mampu berpikir

Panas hati menahan amarah

Kenapa harus aku

Lagi, tetes air mata mengalir membasahi pipi

Kurapatkan dua tangan ke pipi,

Tuk menahan air mata yang tak terbendung

Kupejamkan mata,

Air mata membasahi kedua sarung tanganku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline