Pandemi Covid-19 telah mulai melandai setelah lebih dari 2,5 tahun melanda dunia dan Indonesia dengan segala konsekuensinya. Sudah saatnya kita bangkit dengan berbagai prestasi dan karya yang bisa memulihkan lagi dampak-dampak sosial ekonomi akibat pandemi tersebut. Salah satu tokoh yang bisa menjadi panutan untuk tetap produktif di kala pandemi adalah Founder PT. Minilemon Media Indonesia bapak Reno Halsamer.
Bapak Reno Halsamer merupakan tokoh yang terinsipirasi untuk membuat sebuah animasi karya anak bangsa bertajuk minilemon. Karakter-karakter dalam minilemon ini tercetus oleh beliau ketika menyaksikan film animasi minions (produksi Illumination Entertainment dan Universal Pictures) dan minuman sari buah lemon yang efektif untuk perkuat imun tubuh saat pandemi. Sejak saat itulah beliau terpikir untuk memasyarakatkan topeng khas Nusantara dengan sentuhan yang lebih epik agar masuk dalam dunia imajinasi anak-anak.
Salah satu ilustrasi topeng khas Bali (Source: Wikipedia )
Pembuatan animasi Minilemon ini berawal dari keprihatinan Pak Reno akan rendahnya kecintaan masyarakat akan budaya dan seni Indonesia khususnya dalam kesenian topeng khas Nusantara. Topeng merupakan alat penutup wajah dengan karakter unik sesuai ekspresi dan peruntukannya. Topeng merupakan karya seni yang orisinil dibuat oleh leluhur bangsa Indonesia dan setiap suku di Indonesia pasti memiliki ciri khas topeng sesuai karakteristik daerahnya. Sayangnya penampakan topeng-topeng khas Nusantara ini seringkali terkadang kurang menarik minat anak-anak karena beberapa kondisi yang terkesan menyeramkan seperti mata menonjol, alis tebal, gigi taring, bibir tebal, kumis lebat, dan sebagainya.
Filosofi awal karakter Minilemon dari buah lemon dan topeng (Source : MinilemonIdonesia)
Filosofi awal karakter Minilemon dari buah lemon dan topeng
Pak Reno sebagai Founder dari d'Topeng Kingdom Foundation yang juga sebagai penggiat museum topeng Indonesia sejak tahun 2015 ingin mengenalkan seni topeng ini agar dapat diterima oleh kalangan anak-anak. Oleh karena itu, kombinasi antara topeng dan buah lemon yang kaya manfaat menjadi sebuah animasi yang edukatif untuk anak-anak.
Buah lemon sendiri bagi kesehatan sangat bermanfaat sebagai buah ajaib sumber vitamin C untuk berbagai khasiat. Berdasarkan website alodokter menulis bahwa 7 khasiat buah lemon terhadap kesehatan antara lain meningkatkan daya tahan tubuh (sistem imun), menyehatkan saluran pencernaan, memelihara kesehatan jantung, mencegah amnesia, mencegah pembentukan batu ginjal, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga berat badan.
Minilemon menceritakan mengenai 6 karakter tokoh sepermainan dari berbagai latar belakang suku bangsa di Indonesia yang toleran dan asyik bermain bersama dalam keberagaman. Enam tokoh ini mewakili karakter suku-suku di Indonesia seperti Memey yang mewakili etnis Tionghoa peranakan, Ucup mewakili tanah Sunda, Slamet mewakili tanah Jawa, Minggus mewakili tanah Papua, Togar mewakili tanah Batak, dan Wayan mewakili tanah Bali.
Melalui tokoh-tokoh dalam karakter Minilemon ini pak Reno berharap dapat menjadi media bagi anak-anak Indonesia untuk belajar untuk memiliki good character seperti: hormat kepada orang tua, gotong royong, menghargai perbedaan, cinta bangsa dan negara serta peduli terhadap penyelamatan lingkungan hidup. Selain itu, melalui media animasi ini juga dapat memberikan edukasi terhadap anak-anak mengenai pentingnya menghormati guru-guru kita di sekolah. Hal ini karena sosok guru merupakan perpanjangan tangan orang tua kita selama berada di luar rumah dan jasanya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa patut untuk diapresiasi. Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang wajib untuk dihormati keberadaannya.
Minilemon dikemas menjadi tontonan animasi anak yang menarik dan edukatif. Memproduksi game yang berorientasi pada pendidikan dan tumbuh kembang psikologis anak. Selain itu, anak-anak juga akan diperkenalkan mengenai nilai-nilai budaya dan sejarah dengan sasaran pemirsa anak usia 4 sampai 15 tahun.