Lihat ke Halaman Asli

Dewi kusnita

Guru motivasi

Antara Harapan dan Kenyataan

Diperbarui: 12 Februari 2023   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Harapan dan kenyataan memang dua hal yang berhubungan. Bahagia rasa di hati bila harapan yang kita canangkan ternyata  tercapai dan berbuah manis. Sebaliknya bila ternyta tidak sesuai harapan, kita kecewa dan besedih. Ini hal yang wajar, Namun jangan membuat kita terpuruk dan berputus asa.

*"Dalam hidup, kadang kita harus menerima bahwa tak semua harapan jadi kenyataan. Dan yang kita butuhkan adalah keberanian untuk merelakan"* Merelakan kalau belum saatnya menikmati hasilnya, merelakan bahwa hal yang kita harapkan bukan rezeki kita. Ada hikmah lain dibalik kegagalan ini.

Allah SWT menciptakan kebahagiaan dan kesedihan silih berganti agar manusia menyadari nikmatnya kebahagiaan sehingga seseorang bersyukur tatkala mendapat kebahagiaan dan berbagi dengan orang lain. Begitu pula tatkala dilanda kesedihan ia mampu bertahan dan yakin bahwa itu adalah wujud kasih Allah yang ingin menghapuskan dosa dari dirinya.

Ingatlah hadist Rosulullah SAW berikut sebagai motivasi kita terkait permasalahan di atas *"Tidaklah ditimpakan kepada seorang muslim berupa penderitaan (keletihan), penyakit, kesusahan, kesedihan dan gangguan serta kepedihan sampai-sampai duri yang tertusuk padanya melainkan Allah menghapuskan dosa-dosanya"*
[HR Bukhari]

Maka berilah ruang di hati kita dengan keikhlasan, tetaplah bersabar dan berikhtiar, yakinlah jika Allah SWT akan memberikan yang terbaik pada kira, pada saat yang tepat menurut Allah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline