Ketika kita berbuat kebaikan dan mengembangkan potensi diri kita, pasti ada saja mendukung, ada yang tidak suka tapi diam bahkan ada yang tidak suka tapi menyerang.
Suatu hari teman saya komen dengan aktifitas saya baik di dunia nyata maupun di medsos, "bundew sekarang eksis yaa, kemaren kemana aja?
Saya nya bingung maksute apa nih.. Ini motivasi atau menyindir.
Tapi kemudian merenung lagi, adakah yang salah dengan tindakan dan status di medsos, apakah berlebihan. Apakah aktifitas saya membuat orang terganggu atau kah merugikan orang lain.?
Sempat down juga ketika ada yang julid dengan ide _ide kreatif kita, mikir lagi.. Apakah terus maju, atau lebih baik mundur saja. Khawatir tidak kuat dengan pandangan negatif dari orang lain.
Tapi kemudian tersadar kan, kita tidak bisa menyatukan persepsi orang lain, tugas kita, adalah berbuat sesuai kemampuan kita.
Hingga ada kajian motivasi tentang potensi diri ditambah lagi Nasehat ustadz di kajian zoom meeting,
"Tetaplah berbuat kebaikan, gali potensi diri, kuat dengan tantangan, maju untuk terus bermanfaat bagi orang lain
Hal yang yang terpenting adalah kekuatan iman yang terjaga, minta sama Allah agar selalu dijaga hatinya, selalu luruskan niat dan menjaga silaturahmi dengan sekitar
Dengan motivasi ini, maka bergeraklah, teruslah gali potensi diri, bermanfaat untuk orang lain.