Lihat ke Halaman Asli

Kompetensi Kepribadian Seorang Guru: Fondasi untuk Menginspirasi dan Membimbing

Diperbarui: 26 Agustus 2024   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Di balik setiap kelas yang sukses, ada sosok yang memiliki lebih dari sekadar pengetahuan akademis dan keterampilan pedagogis---ada kepribadian yang membentuk dan mempengaruhi pengalaman belajar siswa. Kompetensi kepribadian seorang guru adalah elemen kunci yang sering kali tidak terlihat tetapi memiliki dampak mendalam pada cara siswa belajar dan berkembang. Artikel ini akan mengeksplorasi betapa pentingnya kompetensi kepribadian bagi seorang guru dan bagaimana hal ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inspiratif.

1. Menunjukkan Empati dan Kepedulian

Salah satu aspek fundamental dari kompetensi kepribadian adalah kemampuan untuk menunjukkan empati dan kepedulian terhadap siswa. Seorang guru yang memiliki kompetensi kepribadian yang kuat mampu memahami dan merasakan apa yang dialami siswa, baik secara emosional maupun akademis. Ini melibatkan mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dukungan ketika siswa menghadapi kesulitan, dan merayakan pencapaian mereka.

Empati tidak hanya membantu dalam membangun hubungan yang positif dengan siswa tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Menurut Rogers (1983), empati merupakan elemen penting dalam membangun hubungan terapeutik yang mendukung pertumbuhan individu. Dalam konteks pendidikan, empati dari seorang guru dapat membantu siswa merasa dihargai dan diterima, yang sangat penting untuk perkembangan mereka.

2. Menunjukkan Kedisiplinan dan Integritas

Kedisiplinan dan integritas adalah komponen penting dari kompetensi kepribadian. Seorang guru harus menunjukkan komitmen terhadap standar etika dan profesionalisme, serta menegakkan aturan dan prosedur dengan adil dan konsisten. Kedisiplinan pribadi tidak hanya mencakup keteraturan dalam pekerjaan tetapi juga konsistensi dalam perilaku dan sikap yang menjadi teladan bagi siswa.

Menurut Sullivan (2005), integritas seorang guru membentuk kepercayaan dan rasa hormat di antara siswa. Ketika guru menunjukkan kedisiplinan dan mematuhi standar etika, mereka mengajarkan siswa tentang pentingnya tanggung jawab dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menunjukkan Kesabaran dan Keteguhan

Kompetensi kepribadian juga melibatkan kesabaran dan keteguhan. Menghadapi berbagai tantangan dan kebutuhan siswa memerlukan ketenangan dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan. Kesabaran membantu guru dalam mengatasi kesulitan siswa tanpa kehilangan motivasi atau rasa percaya diri mereka.

Hattie (2009) menekankan bahwa kesabaran dan keteguhan seorang guru dapat menciptakan suasana yang mendukung dan membangun, yang memungkinkan siswa merasa lebih nyaman dalam proses belajar mereka. Kesabaran juga penting dalam memberikan bimbingan yang diperlukan saat siswa menghadapi kesulitan, dan keteguhan memastikan bahwa guru tetap berfokus pada tujuan pembelajaran jangka panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline