Lihat ke Halaman Asli

Partisipasi Publik Menghidupkan Pembelajaran Jig and Fixture di Universitas Negeri Malang, Langkah Cemerlang menuju SDGs 4 dan 9

Diperbarui: 9 Agustus 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi PTM UM

Malang, 9 Mei 2024 -- Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM), khususnya Pendidika Teknik Mesin pada ini telah  menyelenggarakan sebuah acara yang menandai revolusi dalam pendidikan dengan melibatkan partisipasi publik dalam mata kuliah Jig and Fixture. 

Bertempat di Fakultas Teknik UM, acara ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar partisipan tetapi juga memperkuat komitmen universitas terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Quality Education) dan 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure).

Bapak Marsono, M.Pd., Ph.D., dosen pengampu mata kuliah Jig and Fixture, memimpin sesi istimewa yang mengundang peserta dari Lestari Group serta mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin. Acara ini bertujuan untuk menghubungkan teori dengan praktik melalui demonstrasi langsung dan interaksi antara dosen dengan partisipan, menciptakan pengalaman belajar yang sangat berharga.

Dengan hadirnya peserta dari Lestari Group, partisipan mendapatkan kesempatan langka untuk menambakan wawasan dan ilmu dari bidang yang diinginkan di kelas. Demonstrasi langsung tentang berbagai jenis jig dan fixture serta teknik-teknik terbaru dalam perancangan dan aplikasi alat-alat tersebut memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi ini diterapkan dalam dunia industri.

Acara ini sangat mendukung SDG 4 dengan memperkenalkan metode pengajaran yang menggabungkan kualitas pendidikan tinggi dengan aplikasi praktis. Bapak Marsono, M.Pd., Ph.D., menyatakan, "Kami percaya bahwa keterlibatan publik dan industri dalam pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan mengundang Lestari Group, kami ingin memberikan kesempatan kepada publik untuk menambah wawasan langsung tentang perkembangan alat penepat."

Sementara itu, SDG 9 tercermin dalam fokus acara ini pada inovasi dan infrastruktur. Lestari Group menunjukkan teknologi terbaru dan praktik terbaik dalam permesinan yang mendukung efisiensi dan inovasi dalam proses produksi. Demonstrasi ini memberikan partisipan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi modern dapat mengoptimalkan produksi dan mendukung kemajuan industri.

Partisipan yang hadir merespons dengan antusiasme tinggi terhadap kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan alat-alat canggih dan mendalami teknik-teknik yang sebelumnya hanya mereka pelajari secara teori. "Hari ini adalah kesempatan luar biasa untuk melihat dan memahami bagaimana teknologi dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Ini membuat kami lebih siap menghadapi tantangan industri," ungkap salah satu partisipan.

Partisipasi publik dalam acara ini menggarisbawahi komitmen UM untuk memperkuat hubungan antara akademisi dan masyarakat umum. Dengan melibatkan peserta dari Lestari Group dan memfasilitasi interaksi yang produktif, universitas menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan pengalaman pendidikan yang berorientasi pada praktik untuk Masyarakat luas yang membutuhkan pembaharuan ilmu sesuai kebutuhan industri. 

Universitas Negeri Malang terus berusaha untuk menciptakan kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar akademik tetapi juga mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan keberhasilan acara ini, UM memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pendidikan teknik mesin dan berkontribusi pada pencapaian SDG 4 dan 9. 

Dokumentasi PTM UM

Sebagai penutup, Universitas Negeri Malang mengajak semua pihak untuk terus mendukung kolaborasi antara akademisi dan industri, serta berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan yang berkualitas dan inovatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline