Koleksi Museum Nasional pernah hilang akibat kebakaran 2023. Namun koleksi Museum Nasional juga bertambah karena program repatriasi dari Belanda.
Ada benda berukuran kecil, ada pula benda berukuran besar. Di antara benda-benda berukuran besar terdapat arca-arca batu. Salah satunya berupa arca Nandi.
Sebenarnya kalau kita sering ke Museum Nasional, ada arca Nandi yang cukup besar. Arca Nandi itu terdapat di halaman rumput Gedung A atau Gedung Lama.
Namun arca Nandi hasil repatriasi boleh dibilang berkondisi kw 1. Itulah kelebihan bangsa Belanda waktu itu, membawa benda-benda budaya kita yang cukup bagus.
Siwa
Arca Nandi berupa sapi jantan, dikenal sebagai wahana atau kendaraan tunggangan Dewa Siwa. Di Nusantara, sejumlah candi Hindu beraliran Siwais atau Saiwa, umumnya dilengkapi arca Nandi.
Nandi dipandang sebagai simbol kesetiaan dan ketulusan. Juga kekuatan dan kesuburan. Ini nyata dalam masyarakat agraris ketika sapi dimanfaatkan untuk menarik bajak.
Sapi dalam budaya Hindu dianggap sebagai hewan yang suci dan dihormati. Ini karena sapi digambarkan sebagai pemberi kehidupan, karena memberikan susu, daging, dan tenaga kerja. Oleh karena itu, Nandi dianggap sebagai penjaga kesucian dan moralitas.
Menurut buku World Mythology, Nandi berarti 'yang memberikan kebahagiaan' atau 'yang memberi anugerah'. Ia menjaga gerbang Kailasa, tempat tinggal Siwa. Kailasa adalah nama gunung. Parwata dianggap sebagai raja gunung yang kemudian menurunkan Parwati, isteri Dewa Siwa.
Dalam penggambarannya Nandi berada dalam posisi berlutut. Di badannya terdapat kalung manik-manik, lonceng, dan mahkota. Bentuk arca Nandi bervariasi tergantung keterampilan si pemahat.