Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Mengapa Kreator Konten Suka Membodohi Masyarakat Soal Uang Kuno?

Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koin 2 1/2 Cent Nederlandsch-Indie koleksi pribadi (Dokpri)

Saya tidak tahu persis apa motivasi sejumlah kreator konten membuat tayangan yang cukup 'spektakuler'. Saya lihat tayangan tentang koin kuno ini di Reels atas nama Coin Cuno, Arta, dan beberapa lagi. Juga di CMPA TV, entah TV apa itu. 

Tayangan-tayangan itu telah dibagikan lebih dari 100,  dengan komentar ratusan dan belasan ribu kali diputar. Bayangkan, berapa pendapatan si kreator dengan membodohi masyarakat itu.

Banyak masyarakat percaya dan selalu bertanya, "Jualnya ke mana?". Berbagai komentar lucu pun bermunculan, terutama dari kolektor yang mengerti. Jangan bermimpi, jangan percaya berita hoaks, dan sejumlah makian lain.

Kondisi kotor seperti ini kurang disukai kolektor karena yang bagus masih banyak di pasaran (Sumber: tangkapan layar CMPA TV)

Koin 100 tipis dan Koin 2 1/2 Cent

Pada kali ini saya ingin memberi pemahaman soal koin Rp 100 yang di kalangan kolektor dikenal sebagai koin 100 tipis. Koin ini bergambar gunungan dan rumah gadang, dikeluarkan pada 1978. Harga koin ini tidak mahal. 

Di pasaran, seperti marketplace, koin 100 tipis masih mudah ditemui. Klik saja di mesin pencari seperti Google dengan kata kunci "koin 100 tipis". 

Maka akan muncul sejumlah pedagang numismatik dengan variasi harga. Biasanya harga sesuai dengan kondisi koleksi tersebut. Harga akan lebih murah apabila kita beli dalam jumlah banyak. Istilahnya harga grosir.

Setahu saya harga koin 100 tipis cukup murah. Dalam kondisi sudah dicuci atau masih dalam kondisi kotor, paling Rp 500 sekeping. Yang berharga lebih mahal, dalam kondisi lustre atau masih dalam roll. Seingat saya 1 roll berisi 25 keping. 

Kondisi lustre atau dalam roll merupakan kondisi terbaik. Meskipun begitu harganya masih cukup murah. Saya pernah beli 25 keping koin 100 tipis seharga Rp 25.000 dengan ongkos kirim Rp 6.000. Kalau 1 keping berharga jutaan tentu saya akan menjadi kaya.

Harga di tangan pedagang numismatik cukup murah (Sumber: tangkapan layar tokopedia)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline