Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Rangkaian Hari Museum Indonesia 2023, Dari Pameran Hingga Seminar

Diperbarui: 13 Oktober 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Booth Museum Persiapan Kwarnas Gerakan Pramuka (Sumber: dokpri)

Rangkaian peringatan Hari Museum Indonesia (Harmusindo) diawali beberapa kegiatan workshop atau lokakarya pada 11 Oktober 2023. Ada lima bidang yang dibicarakan dalam workshop, yakni Bidang Pengelolaan Pendanaan Museum, Bidang Program Publik, Bidang Pengelolaan Koleksi, Bidang Pengelolaan Bangunan Museum, dan Bidang SDM.

Workshop berlangsung dari pagi hingga sore hari di Hotel Gren Alia, Cikini. Pemberi materi tentu saja pakar yang berkompeten.  Workshop diikuti lebih dari 100 peserta dari seluruh Indonesia.

Sebagian peserta peringatan Harmusindo dengan pakaian daerah (Sumber: dokpri)

Pembukaan

Pembukaan peringatan Harmusindo dilakukan malam hari di Taman Ismail Marzuki (TIM). Kebetulan TIM hanya berjarak sekitar 100 meter dari Hotel Gren Alia. Jadi peserta beramai-ramai berjalan kaki. Yang menarik, setiap peserta memakai pakaian dari daerah masing-masing.

Sambutan dalam upacara pembukaan diawali laporan penyelenggaraan kegiatan oleh Bapak Yiyok T. Herlambang. Beliau adalah Ketua AMIDA DKI Jakarta 'Paramita Jaya'. AMIDA merupakan kependekan dari Asosiasi Museum Indonesia Daerah. Selanjutnya sambutan dari Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Bapak Putu Supadma Rudana. Acara diakhiri sambutan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bapak Iwan Henry Wardhana.

Pembukaan Harmusindo di Gedung DPR oleh Wakil Ketua DPR Bapak Rachmat Gobel (Sumber: dokpri)

Pameran bersama

Hari kedua, 12 Oktober 2023, pembukaan Harmusindo berlangsung di Gedung DPR. Acara diresmikan oleh Wakil Ketua DPR Bapak Rachmat Gobel. Pada kesempatan itu, para peserta meninjau booth-booth yang mengikuti pameran bersama.

Ada berbagai ragam tema museum yang tampil dalam booth. Ada booth tokoh sejarah, seperti Museum Dr. A.K. Gani dari Palembang dan Museum Gatot Soebroto dari Ungaran (Jawa Tengah). Ada booth yang bertema Tionghoa, seperti Museum Hakka dan Museum Benteng Heritage (Tangerang). Peserta pameran lain Museum Tanah dan Pertanian (Bogor) dan Museum Prabu Siliwangi (Sukabumi). Dari Jakarta berpartisipasi Museum Kebaharian, Museum Tekstil, Museum Kesejarahan Jakarta, Museum Bank Indonesia, Museum DPR, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Tragedi 12 Mei Trisakti, Museum DPR, dan Museum Persiapan Kwarnas Gerakan Pramuka. AMIDA Sulawesi juga berpartisipasi dalam pameran, dengan menampilkan Museum Balla Lompoa.

Peserta workshop Bidang Pengelolaan Bangunan Museum (Sumber: dokpri)

Seminar Nasional

Seminar Nasional bertema RUU Permuseuman diselenggarakan siang hari sehabis makan siang.   Pembicara kunci adalah Bapak Putu Supadma Rudana, sementara narasumber Bapak Ali Akbar (pengajar Arkeologi UI) dan Ibu Lidya Suryani (Staf Setjen DPR).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline