Burung garuda disahkan menjadi lambang negara pada 11 Februari 1950 di Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat. Sukarno memperkenalkan lambang negara Indonesia pertama kali pada khalayak umum pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.
Kita memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun sayang lambang negara yang kerap disebut Garuda Pancasila belum dipakai pada produk mata uang kita. Garuda Pancasila baru dipakai pada uang kertas nominal Dua Setengah Rupiah pada 1951. Uang ini dikenal sebagai Seri Pemandangan Alam. Sebenarnya sebelum itu pemerintah mengeluarkan uang Seri Pemandangan Alam dengan nominal Satu Rupiah. Namun pada bagian belakang belum tertera Garuda Pancasila.
Uang Dua Setengah Rupiah dicetak lagi pada 1953, juga dilengkapi lambang Garuda Pancasila. Yang menarik, pada bagian muka terdapat tulisan Republik Indonesia. Pada 1952, ketika terbit Seri Kebudayaan tulisan Republik Indonesia tidak ada lagi. Kali ini digantikan tulisan Bank Indonesia. Sejak 1952 sampai sekarang nama Bank Indonesia selalu muncul karena bank sirkulasi ini menjadi penerbit mata uang RI.
Pada uang logam atau koin lambang Garuda Pancasila pertama kali muncul pada nominal 10 Sen. Uniknya, kata Indonesia ditulis dalam aksara Arab. Mengapa dalam bahasa Arab? Lihat tulisan saya [Ada Aksara Arab Melayu pada Koin Indonesia]
Selanjutnya mengapa Garuda yang terpilih menjadi lambang, silakan baca tulisan saya [Inilah Kisah Garuda Menjadi Lambang Negara Kita]
Demikianlah sedikit cerita tentang mata uang dan Garuda Pancasila. Kalau mau tahu lebih banyak tentang uang yang pernah diterbitkan pemerintah Republik Indonesia, datang saja ke Museum Bank Indonesia (MuBI) di Jalan Pintu Besar Utara. Bahkan MuBI memamerkan pula berbagai koleksi dari zaman pra-kemerdekaan Indonesia, seperti uang kampua dari Buton dan uang emas dari beberapa kerajaan di Nusantara.
Cukup mudah mencapai MuBI. Kalau naik bus Transjakarta turun di halte Museum Fatahillah atau Jakarta Kota. Lalu lanjut jalan kaki sekitar 300 meter. Kalau naik kereta api, turun di stasiun Jakarta Kota. Kemudian tinggal nyeberang jalan deh.***