Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Tapak Tilas Proklamasi, Meningkatkan Semangat Nasionalisme dan Patriotisme

Diperbarui: 17 Agustus 2022   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peserta Tapak Tilas di Tugu Proklamasi (Dokpri)

Setelah dua tahun terkendala pandemi, yakni pada 2020 dan 2021, pada 2022 ini kegiatan Tapak Tilas Proklamasi berlangsung kembali. Karena masih dalam suasana pandemi, jumlah peserta belum sebanyak tahun-tahun lalu.

Tapak Tilas berawal dari Museum Joang 45 di Jalan Menteng Raya, lalu ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol. Dari sini para peserta berjalan kaki menuju Tugu Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur.

Ketiga tempat itu menjadi bersejarah karena menjadi tempat awal para pemuda mengadakan rapat (Museum Joang 45), merumuskan proklamasi (Museum Perumusan Naskah Proklamasi), dan pembacaan naskah proklamasi (Tugu Proklamasi).

Menurut Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi Bapak Harry Trisatya, Tapak Tilas sudah berjalan sejak 1980. Jadi kali ini merupakan Tapak Tilas ke-42. Hanya Tapak Tilas 2020 dan 2021 berjalan secara daring. Salah satu tujuan kegiatan adalah meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme pada seluruh elemen komponen bangsa.

Persiapan acara di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Dokpri)

Berjalan bersama

Tapak Tilas 2022 dibuka pukul 15.00 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Ikut memberikan sambutan perwakilan dari Dewan Harian Nasional 45, yang mengisahkan perjuangan para pemuda yang patriotis masa itu. Acara diakhiri dengan pelepasan peserta untuk berjalan bersama dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi menuju Tugu Proklamasi oleh Bapak Judi Wahjudin, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek.

Marching band dan para peserta Tapak Tilas memasuki Jalan Pegangsaan Timur (Dokpri)

Rombongan diawali oleh para siswa SMA berseragam putih. Mereka membawa foto Sukarno, Moh. Hatta, dan naskah proklamasi. Sebagian lagi membawa bendera merah putih. Marching band dari SMA 31 ikut memeriahkan suasana. Berbagai lagu perjuangan berkumandang selama perjalanan.

Para peserta Tapak Tilas sebagian besar pelajar SMA. Peserta lain adalah keluarga tokoh, pegawai sejumlah museum, komunitas, dan para undangan. Tampak hadir putri Moh. Hatta, Bu Meutia dan Bu Halida.

Para undangan dan peserta Tapak Tilas bersiap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Dokpri)

Pagelaran seni budaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline