Arkeolog Indonesia Menerima Tanda Kehormatan dan Penghargaan Sains

Jumat, 12 Agustus 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh di Istana Negara. Salah seorang penerima tanda kehormatan itu adalah arkeolog Prof. Dr. Mundardjito (alm). Beliau memperoleh Bintang Budaya Parama Dharma.

Boleh dibilang masih dalam keluarga arkeologi, sastrawan Ajip Rosidi (alm.) menerima Bintang Mahaputera Pratama. Ajip memang bukan arkeolog. Yang menjadi arkeolog adalah adik beliau, Prof. Dr. Ayatrohaedi. Juga anak beliau, Dr. Titi Surti Nastiti.

Tanda kehormatan tersebut diterima oleh Wisnu (putra Mundardjito) dan Titi Surti Nastiti (putri Ajip Rosidi).

Selain Mundardjito dan Ajip Rosidi, total ada 127 tokoh yang menerima anugerah tersebut. Penganugerahan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 64, 65, dan 66/Tk/TH 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma. Ke-127 tokoh tersebut antara lain terdiri atas ilmuwan, sastrawan, seniman, dokter, dan bidan.

Lima peneliti lukisan gua purba yang mendapat Penghargaan Achmad Bakri 2022 (Sumber: tribunnews.com)

Penghargaan Achmad Bakrie

Sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi, pada 2022 ini Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) kembali digelar. Tema yang diambil "Generasi Bangun Negeri". Tahun ini merupakan PAB yang ke-18.

Ada lima pemenang dalam lima kategori penghargaan, yaitu Sastra, Pemikiran Sosial, Sains, Kedokteran, dan Ilmuwan Internasional Berjasa untuk Indonesia. Gelaran malam penganugerahan akan berlangsung Sabtu, 20 Agustus 2022.

Lihat juga [Di sini].

Kali ini penghargaan bidang Sains diraih oleh Tim Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia. Mereka terdiri atas Adhi Agus Oktaviana, Pindi Setiawan, Basran Burhan, Budianto Hakim, dan Rustan LP Santari. Penelitian lukisan gua atau gambar cadas telah berlangsung di beberapa situs arkeologi di Nusantara.

Selamat untuk para arkeolog yang menerima tanda kehormatan dan penghargaan. Jayalah Arkeologi Indonesia.***