Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Presiden Rusia Vladimir Putin, Judoka Ban Hitam Membanting 'Balita' Ukraina

Diperbarui: 26 Februari 2022   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan ibu kota Ukraina, Kiev, setelah penyerangan Rusia (Sumber: Reuters melalui bbc.com)

Rusia melancarkan serangan udara, darat, dan laut ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Kita bisa lihat di siaran televisi, banyak bangunan rusak dan banyak warga tewas. Selama berbulan-bulan Presiden Vladimir Putin telah menyangkal bahwa dia akan menyerang tetangganya. Namun, dia membatalkan kesepakatan damai dan mengirim pasukan melintasi perbatasan di utara, timur, dan selatan Ukraina.

Beberapa hari sebelumnya, Putin mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Kedua negara baru itu merupakan separatis Ukraina Timur. Tentunya timbul pertanyaan, akankah nantinya Ukraina terpecah menjadi dua bagian? Lalu mungkinkah akan terjadi Perang Dunia ke-3?

Presiden Putin dalam sesi latihan judo , 2019 (Sumber: AFP/SPUTNIK/Mikhail Klimentyev melalui kompas.com)

Sepak terjang Putin

Melihat sepak terjang Putin (lahir 7 Oktober 1952), memang cukup menarik. Ia menjabat Presiden Rusia ke-4 sejak 2012. Seharusnya masa jabatan Presiden Rusia adalah 4 tahun. Namun rakyat menghendaki Putin menjadi presiden seumur hidup.

Sebelumnya Putin menjadi Presiden ke-2 Rusia, dengan masa jabatan 2000-2004 lanjut 2004-2008. Ia menggantikan Boris Yeltsin, Presiden ke-1 Rusia (1991-1999). Rusia merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet. Negara-negara pecahan lainnya antara lain Kazakhstan, Uzbekistan, Ukraina, Belarusia, dan Azerbaijan.

Masa 1999-2000 dan 2008-2012 Putin menjadi Perdana Menteri Rusia. Ia berganti peran dengan Dmitry Medvedev. Sebelum menjadi petinggi, Putin pernah menjadi Ketua Partai Komunis Rusia dan pejabat intelijen KGB.

Putin pernah belajar Bahasa Jerman. Maka ia dapat berbicara dalam Bahasa Jerman dengan lancar.

Presiden Putin memeluk gurunya (Sumber: trendinfo.id melalui teras.id)

Dari membanting lawan hingga merobek surat

Putin dikenal sebagai judoka atau pejudo. Ia mulai menggemari olahraga bela diri itu sejak berumur 11 tahun. Sumber lain menyebutkan 13 tahun. Pada 2001 Putin mendapatkan sabuk hitam. Pada September 2006, dia menjadi presiden kehormatan Uni Judo Eropa dan pada 2010 menerima gelar doktor kehormatan dalam bidang judo dari Universitas Yong In di Korea Selatan. Demikian info yang saya kutip dari internasional.kompas.com.

Perhatian Putin kepada olahraga judo sangat besar. Ia pernah mengambil bagian dalam sesi latihan judo bersama atlet nasional Rusia. Banyak stasiun televisi pernah menayangkan bagaimana Putin membanting lawan. Putin pernah terluka ringan pada jari tangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline