Beberapa hari terakhir media daring dan media sosial banyak memajang foto kalender 2021 yang identik dengan kalender 1971. Memang secara teori, sepanjang perjalanan waktu, pasti ada kesamaan antara tahun yang satu dengan tahun yang lain. Berdasarkan tulisan di atas, apakah cuma 1971 yang identik dengan 2021?
Saya coba buka buku kecil berjudul Membuat Sendiri Kalender Abadi. Buku karangan Sugeng Panut itu saya beli pada 2000. Sebenarnya buku itu untuk siswa-siswa Sekolah Dasar. Namun siapa pun tentu boleh membaca buku tersebut.
Pak Sugeng menyusun tabel dari tahun 1 sampai 3000. Beliau memberi catatan untuk kalender Yulian dan Gregorian. Juga tentang tahun kabisat.
Tabel itu diawali dengan huruf A yang berarti 1 Januari jatuh pada Minggu, lalu tabel B yang berarti 1 Januari jatuh pada Senin, dsb. Untuk tahun non-kabisat bisa dilihat dalam tabel A hingga G. Sementara untuk tahun kabisat digunakan tabel H hingga N.
Tabel F
Sekarang kita lihat tahun 2021 saat ini. Dalam hal ini kita harus memakai tabel F. Selanjutnya kita cari saja tahun-tahun mana yang menggunakan tabel F. Tahun yang terdekat dengan 2021 adalah 2010, selanjutnya 1999, 1993, 1982, 1971, dst.
Nah, kalau mau hemat kita bisa menggunakan kalender 2010. Inilah tahun terdekat dengan 2021. Mungkin saja keluarga kita masih menyimpannya. Saya coba memperbandingkan Januari 2010 dengan Januari 2021. Memang benar identik. Mungkin perbedaan pada hari pasaran, bulan Islam, bulan Imlek, dsb.
Tentu kita tidak perlu membuang kalender-kalender bekas pakai. Sekadar gambaran, kalender 2021 kita bisa gunakan lagi pada 2027 karena sama-sama berkode F. Itu tahun yang terdekat. Berarti enam tahun kemudian.
Kalau kita berhemat, tentu saja pembuat kalender bisa-bisa sepi order. Tapi itulah kehidupan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H