Kamis, 15 Oktober 2020 Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memperoleh hibah koleksi berupa tiga bingkai prangko dan empat buku dari PT Pos Indonesia.
Koleksi tersebut diserahkan oleh Kepala Regional IV DKI Jakarta Bapak Onny Hadiono kepada Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Ibu Dewi Murwaningrum di ruangan Patung 6 Presiden Galeri Kepresidenan lantai 1.
Prangko Seri Presiden dan Wakil Presiden, yakni Pak Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin diluncurkan pada 19 Agustus 2020. Sebelumnya pemerintah RI telah menerbitkan prangko-prangko presiden dan wakil presiden dalam beberapa tahap sebagaimana bisa dilihat pada tulisan [berikut].
Koleksi prangko dan buku yang dihibahkan merupakan produksi dari PT Pos Indonesia. Dalam waktu dekat koleksi-koleksi tersebut akan dipamerkan dalam rangka memberikan edukasi kepada pengunjung museum.
Baca juga: Museum Wolff Schoemacker Penghormatan bagi "Si Arsitek Kota Kembang"
Rupanya tepat kalau Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memperoleh hadiah. Maklum, 18 Oktober 2020 mendatang akan berulang tahun ke-6. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014.
Penyelenggaraan kegiatan juga menyambut Hari Museum Indonesia 12 Oktober 2020 yang rangkaian kegiatannya akan berakhir pada 10 November 2020. Karena dalam masa pandemi, hampir seluruh kegiatan berlangsung secara daring.
Seminar dan lomba
Untuk memperingati ulang tahunnya itu, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti akan menyelenggarakan Seminar Daring bertema "Menggalang Solidaritas Kehidupan Berbangsa Melalui Penguatan Karakter".
Seminar akan menghadirkan tokoh masyarakat dan generasi milenial, yakni Prof. Dr. Ir. K.H. Muhammad Nuh, DEA (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014), Dr. Ir. Taufan Pawe, S.H., M.H (Walikota Pare-Pare), dan Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D (Kepala Puspeka Kemdikbud) pada sesi pertama.
Pada sesi kedua tampil Dr. Bima Arya, S.H., MA (Walikota Bogor), Asmara Abigail (Pekerja Seni), dan Analisa Widyaningrum (Psikolog). Sebagai pemantik diskusi Ratu Nabilla (CNN Indonesia) dan Hamdan Alkafie (Metro TV). Sebagai pembicara kunci adalah Hilmar Farid, Ph.D (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia).