Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Melihat Perkembangan Jakarta pada 1980-an, dari Renovasi Gedung hingga Pembangunan Patung

Diperbarui: 12 September 2020   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Renovasi GKJ pada 1986 (koleksi pribadi)

Dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, perkembangan Jakarta terbilang sangat pesat. Pembangunan fisik dilakukan di mana-mana sejak 1970-an. Jika jarang melewati wilayah tertentu, maka kita akan kaget karena tanah kosong telah berubah menjadi bangunan menjulang.

Masa 1980-an saya sering berkeliling Jakarta. Saya potret obyek-obyek yang saya anggap menarik. Sisa-sisa foto itu masih ada sampai sekarang.

Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 1986 masih dalam tahap renovasi. Seingat saya pada 1970-an gedung ini pernah dipakai menjadi bioskop yang memutar film-film Mandarin. Namanya City Theater.

Seusai renovasi pada 1987, GKJ difungsikan kembali sebagai gedung pertunjukan. GKJ pernah pula dipakai oleh Kemendikbud untuk berbagai acara.

GKJ terletak di Pasar Baru. Tidak jauh dari halte TransJakarta Juanda. Namun lebih dekat ke halte TransJakarta Pasar Baru, tergantung dari mana arah kita.

GKJ merupakan gedung lama dari abad ke-19. Pernah dipakai oleh tentara Belanda dan Jepang pada masa penjajahan. Pemerintah Indonesia juga pernah memakai gedung ini untuk rapat-rapat penting.

Pembangunan Patung Arjunawijaya 1986 (koleksi pribadi)

Dari GKJ kita menuju pembangunan Patung Arjunawijaya di antara Jalan Medan Merdeka Barat dengan Jalan M.H. Thamrin. Saya foto pada 1986 juga saat hampir rampung. Kebetulan di dekat situ ada jembatan penyeberangan. Nah dari tempat itu saya bidik. Maklum, di sekeliling patung tertutup seng.

Saat itu merupakan wajah asli Patung Arjunawijaya. Kental dengan warna kuning. Namun belasan tahun kemudian wajahnya berganti rupa, dengan bahan yang dipandang lebih awet.

Patung itu dikenal sebagai Patung Kuda, persis terletak di depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak jauh dari patung itu kita bisa mengunjungi Tugu Monas.

Temuan meriam kuno di kompleks Siliwangi pada 1987 (koleksi pribadi)

Jalan Siliwangi

Dulu kompleks Siliwangi cukup dikenal. Ini nama kompleks militer, letaknya sekitar Jalan Gunung Sahari. Tidak jauh dari stasiun bis Lapangan Banteng. Masa 1970-an saya sering ke Perpustakaan Balai Pustaka, di depan kompleks Siliwangi. Pernah beberapa kali juga nonton di bioskop Borobudur, persis di seberang Balai Pustaka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline