Masyarakat awam mungkin bertanya-tanya apa arti kata "Specimen" pada uang kertas. Biasanya kata "Specimen" dicetak miring dan berwarna merah. Ada juga yang berwarna lain. Kata "Specimen" bisa terdapat pada satu sisi, bisa juga pada dua sisi.
Baca juga : Dampak Cetak Uang Baru bagi Perekonomian di Masa Pandemi dalam Berbagai Perspektif
Di mancanegara kata "Specimen" sering diganti dengan bahasa yang dipakai negara bersangkutan. Saya pernah lihat uang Vietnam Utara. Kata "Specimen" ditulis dengan huruf setempat.
Dalam www.kbbi.web.id bisa ditemukan kata spesimen, yakni (1) bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan; (2) contoh: tim itu tidak berhasil mendapatkan -- dari lapangan; -- uang kertas ribuan.
Sosialisasi
Uang "Specimen" memang uang contoh. Biasanya sebagai sosialisasi akan beredar uang baru. Di Indonesia, umumnya bank-bank pemerintah memperoleh uang "Specimen" dari otoritas keuangan. Kadang-kadang di bawah kata "Specimen" diberi tambahan kata "Tidak Berlaku".
Sebenarnya uang "Specimen" sama seperti halnya uang reguler. Hanya uang "Specimen" tidak berlaku sebagai alat pembayaran. Namun banyak kolektor uang atau numismatis sering memburu uang ini. Maklum, jumlah cetakan uang "Specimen" sangat terbatas. Jadi langka dan mahal.
Baca juga : Opsi Cetak Uang Mampu Redam Tekanan Ekonomi
Pada awalnya uang "Specimen" tidak memiliki huruf dan nomor seri. Kalaupun ada diberi 000000. Jadi sebuah penanda khusus. Namun kemudian ada uang "Specimen" yang memiliki huruf dan nomor seri.
Uang Bermuda
Pada 1980-an saya memperoleh hadiah sebuah uang "Specimen" dari seorang kawan yang menjadi pelaut. Kata "Specimen" terdapat pada kedua sisi. Uniknya, pada nomor seri ada bolong kecil dengan perfofator. Uang itu bertuliskan "Bermuda Monetary Authority".\
Baca juga : Dari Bank Menjadi Museum, Intip Sejarah Uang di Museum Bank Indonesia
Uang "Specimen" banyak terdapat di Museum Bank Indonesia. Silakan berkunjung yah. Museum di hatiku.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H