Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Menulis, "Harta Karun" Saya yang Sangat Mahal

Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku tentang Museum dan Prasasti, saya ikut menulis (Dokpri)

Karena sering menulis artikel di koran dan majalah, tentu saja nama saya dikenal. Apalagi saya sudah menulis sejak 1980-an. Dampak positif dari itu, saya pernah diminta bantuan jadi tim penulis buku. Saya yakin saja, meskipun saya tahu gaya bahasa koran beda dengan gaya bahasa buku.

Ternyata kepercayaan itu terus berlanjut. Bahkan beberapa instansi pun sesekali meminta saya menjadi anggota tim penulis buku.

Saya mulai menjadi anggota tim penulis buku pada 2011. Yang meminta adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku itu berjudul Sejarah Permuseuman di Indonesia. Ada sembilan  orang terlibat dalam penulisan buku itu.

Berikutnya saya terlibat dalam buku Museum Tematik di Indonesia (2013). Buku itu juga diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada empat penulis ikut mendukung buku tersebut.  

Pada 2015 saya pernah menjadi anggota tim penulis buku bertopik Transportasi dan Sungai Ciliwung. Kedua buku itu diterbitkan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta. Bukan hanya menulis, saya pun merangkap jadi penyunting bahasa.

Dua buku terbitan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta (Dokpri)

Lelang

Suatu hari saya dihubungi seorang rekan. Seorang temannya ingin mengikuti lelang penulisan buku yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saya sih oke-oke saja. Maklum saya belum pernah mengikuti kegiatan seperti itu.

Ternyata kami menang lelang. Daya tariknya adalah nama saya itu. Sayang, sampai kini saya belum mendapat buku tersebut.

Ada lagi pengalaman lain dalam penulisan buku. Saya dan generasi milenial dari Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI) pernah diminta menulis buku oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman pada 2018. Saya dan teman saya, Berty Sinaulan, bagian penulisan. Anggota komunitas lain bertugas menata letak dan melengkapi buku dengan foto.

Entah buku apa lagi yang pernah saya tulis. Terus terang saya lupa. Semoga suatu saat saya bisa menulis sendirian.

Beberapa buku yang pernah saya sunting (Dokpri)

Di luar menulis, saya pun pernah menyunting beberapa buku. Memang ada perbedaan besar antara menulis dan menyunting. Kalau menulis ibaratnya 'melahirkan yang belum ada jadi ada'. Sementara menyunting adalah 'memperbaiki tulisan yang kurang bagus menjadi bagus dan enak dibaca'.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline