Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Melihat Bung Karno Peduli Nasib Seniman dan Pelestarian Karya Seni di Museum Kepresidenan

Diperbarui: 1 Juni 2020   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Bung Karno di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti (Dok. Balai Kirti)

Bertepatan dengan Hari Pancasila 1 Juni, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti akan meluncurkan kegiatan Pameran Virtual Fotografi Historis "Bung Karno: Budaya/Seni" melalui laman media sosial Instagram. Museum ini memiliki akun @balaikirti.

Menurut Pak Harry Trisatya, pameran ini digelar sebulan penuh, yakni hingga 30 Juni 2020. Pameran ini dikuratori oleh Pak Mikke Susanto dan dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Pak Hilmar Farid.

Bung Karno dapat disebut sebagai patron utama seni rupa Indonesia. Berbagai aktivitas budaya/seni yang dilakukan selama masa 1940-1964, misalnya, dapat menjadi contoh bagi pecinta seni Indonesia hari ini dan masa depan. Dengan kekuasaannya yang sangat kuat, ia tetap peduli atas nasib seniman, galeri, studio, akademi seni dan pelestarian karya seni. Sejumlah aktivitas ini semua, dapat Anda lihat dan rasakan dalam pameran yang mengetengahkan foto-foto bersejarah ini. Demikian menurut pelaksana pameran.

Kompetisi imagi digital (Dok. Balai Kirti)

Kompetisi imagi digital

Pameran ini merupakan hasil dari kompetisi imagi digital, sebagai bentuk partisipasi Museum Kepresidenan dalam memperingati Bulan Sukarno dan Pancasila. Sementara maksud diadakannya kompetisi untuk mengajak para kreator untuk pandai dalam teknologi, paham sejarah bangsa secara mendalam, sekaligus cerdas beradaptasi dengan zaman.

Ketika itu peserta diminta mengirimkan hasil karya original berisi foto sosok Bung Karno dan/atau teks kutipan yang isinya memberi semangat berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia.  

Sebelumnya pada 13 April sampai 14 Mei 2020 Museum Kepresidenan RI Balai Kirti melaksanakan Lomba Desain Maskot melalui daring. Tujuan lomba adalah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat tentang kepresidenan, baik itu sebagai lembaga atau tokoh presiden dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Hasil lomba telah diumumkan.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti (Dok. Balai Kirti)

Dalam masa pandemi ini memang segala kegiatan dilakukan secara daring, termasuk pameran. Balai Kirti sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan. Selain lomba dan pameran ada kuis. Maklum secara fisik museum ditutup sejak pertengahan Maret 2020. Sebaliknya animo masyarakat untuk mengunjungi museum terus meningkat.  Tentu semua ini untuk kemajuan museum, seni, dan budaya bangsa kita.

Museum Kepresidenan terletak di kompleks Istana Bogor, tepatnya di Jalan H. Juanda. Untuk memasuki museum, masyarakat harus mengajukan izin terlebih dulu. Maklum berada dalam zona yang dilindungi dari keamanan. Namun museum ini tidak mengenakan tarif masuk. Museum Kepresidenan bisa dicapai dari stasiun kereta api Bogor. Kita cukup berjalan kaki sekitar lima menit.

Sebelum mengunjungi museum khusus ini silakan simak dua tulisan saya berikut, Artikel 1 atau  Artikel 2.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline