Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Gambar Cadas Tertua di Dunia Berumur 44.000 Tahun di Maros-Pangkep

Diperbarui: 22 Desember 2019   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim peneliti lukisan gua (Foto: Ratno Sardi)

Pada mulanya, ribuan tahun yang lalu, manusia purba hidup berpindah-pindah tempat. Jika sumber pangan dari lokasi yang satu habis, maka mereka akan mencari tempat lain.

Lama-kelamaan mereka mulai menetap, bahkan membudidayakan sumber pangan. Sumber pangan mereka adalah tumbuh-tumbuhan dan hewan. Tidak jarang mereka harus berburu hewan ke luar wilayah tempat tinggal mereka.

Untuk melindungi tubuh dari cuaca, mereka mencari ceruk atau gua. Di tempat itulah mereka tinggal, tentu dengan kondisi seadanya. Dari penelitian terhadap gua-gua purba, ditafsirkan gua memiliki tiga bagian. Bagian terbawah untuk tempat tinggal dan bagian tertinggi untuk 'nenek moyang', jadi bersifat suci.

Lukisan gua tentang perburuan (Foto: Ratno Sardi)

Telapak tangan  

Sebagai penanda gua ini milik si A, gua itu milik si B, dan seterusnya, kemungkinan manusia purba membuat 'lukisan'. Soalnya di banyak gua sering dijumpai bentuk-bentuk yang berlainan, seperti telapak tangan, berbagai jenis hewan, dan perahu.

Lukisan gua atau gambar cadas banyak ditemukan di Nusantara, mulai dari Sumatera hingga Papua. Selain di dalam gua, lukisan-lukisan purba juga terdapat di tebing atau sekitar pantai. 

Bila dilihat memakai perahu, maka di Indonesia bagian timur gambar-gambar demikian kentara sekali. Begitu pula jika memakai drone. Dari Indonesia bagian timur, kemungkinan masuk ke Australia.

Beberapa pakar Indonesia telah mendokumentasikan gambar-gambar purba tersebut dalam ujud buku Gambar Cadas Prasejarah di Indonesia terbitan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, 2015.

Lukisan di atas langit-langit gua (Foto: Ratno Sardi)

Dari gambar-gambar yang teridentifikasi sebelumnya, boleh dikatakan tidak ada yang unik. Nah, yang unik ditemukan di situs Leang Bulu' Sipong 4, yang merupakan satu dari ratusan gua di daerah Kars Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan.

Situs tersebut ditemukan pada 2017. Di situ terdapat lukisan gua yang menggambarkan adegan sekelompok figur setengah manusia dan setengah hewan (therianthropes) yang sedang berburu hewan mamalia besar dengan tombak maupun tali.

Lukisan itu diperkirakan berasal dari 44.000 tahun yang lalu. Inilah lukisan tertua di dunia, yang tentu saja menunjukkan bangsa di Nusantara tidak kalah dengan bangsa di Eropa. Sebelumnya gua yang sering menjadi 'rujukan' adalah gua Lascoix di Perancis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline