Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Dapat Warisan Mesin Jahit Antik Merk 'Merdeka' Buatan Jepang

Diperbarui: 14 Juni 2019   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mesin jahit antik merk 'Merdeka' (Dokpri)

Sering kali kalau berada di rumah, saya beres-beres barang. Maklum peninggalan orang tua saya cukup banyak. Berhubung saya tinggal di rumah mertua, barang-barang itu tersebar di banyak tempat. Di mana ada tempat kosong, di situlah saya tempatkan barang.

Pagi tadi saya memandikan sebuah mesin jahit. Karena berada di gudang, saya lihat banyak debu di sana-sini. Cukup lama juga memandikan mesin jahit ini. Semua bagian saya gosok bersih. Yah itulah pentingnya perawatan. Merawat lebih susah daripada mendapatkan.

Surat jalan bertahun 1956 (Dokpri)

"Limited Edition"

Mesin jahit itu tampak masih cantik. Dulu sering dipakai ibu saya, baik untuk membuat pakaian kami anak-anaknya maupun membetulkan pakaian yang robek. Penutup mesin jahit, termasuk laci-laci, masih oke punya. Meja mesin jahit terbuat dari kayu jati.

Ternyata surat jalan mesin jahit ini masih ada. Tjin Hong & Co, begitu tulisan pada kop surat. Rupanya toko Tjin Hong berdagang sepeda dan alat-alat sepeda. Toko ini beralamat Sawah Besar 24 dengan telepon 1717. Masih menggunakan empat angka karena dulu telepon menjadi barang mewah. Entah sekarang Tjin Hong masih ada atau sudah berubah.  

Dalam surat jalan dikatakan ada sepuluh peti berisi kepala mesin jahit dan lima peti berisi sepuluh kaki mesin jahit. "Tidak memakai meja kayu," demikian tertulis dalam surat jalan itu. Surat jalan yang masih menggunakan ejaan lama itu bertanggal 26 April 1956. Jadi sekarang sudah berusia 63 tahun.

Mesin jahit dalam keadan tertutup (Dokpri)

"Merdeka"

Mungkin ketika itu ayah saya bekerja sama dengan Tjin Hong & Co. Ayah saya pernah bercerita kalau mesin jahit itu dipesan di Jepang. Kita boleh memilih merk sendiri. Nah, ayah saya memilih nama "Merdeka". Jadilah mesin jahit "Merdeka" sebagai barang limited edition karena cuma ada sepuluh.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline