Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Museum Basoeki Abdullah Adakan Kompetisi Lukisan

Diperbarui: 18 Maret 2019   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian dari lukisan Basoeki Abdullah (Dok. Museum Basoeki Abdullah)

Museum Basoeki Abdullah kembali menggelar hajatan yang disebut Basoeki Abdullah Art Award (BAAA). Kali ini merupakan BAAA ke-3. BAAA diadakan setiap tiga tahun.

Basoeki Abdullah merupakan pelukis kenamaan Indonesia berkelas internasional. Tapi nasibnya tragis karena beliau dibunuh perampok. Pada 1998 rumahnya dihibahkan kepada pemerintah untuk dijadikan museum.

Syarat-syarat pengiriman karya (Dok. Museum Basoeki Abdullah)

Pelukis muda

Mengingat namanya sangat dikenal, maka pengelola Museum Basoeki Abdullah mengadakan kegiatan untuk melahirkan pelukis-pelukis muda. Pada ajang BAAA ke-3 ini tema yang diambil Re-mitologisasi. Para peserta boleh memilih satu dari tiga tema yang ditawarkan, yakni Re-mitologisasi Kebangsaan, Re-mitologisasi Ketubuhan, dan Re-mitologisasi Lingkungan. Basoeki Abdullah memang senang melukis mitologi. Lukisannya yang paling banyak ditiru adalah Nyi Loro Kidul dan Djoko Tarub, dan Dewi Sri.  

BAAA menjadi ajang tiga tahunan yang melibatkan masyarakat perupa dari seluruh penjuru tanah air. BAAA bersifat kompetisi untuk masyarakat berusia 17-30 tahun. Diharapkan para perupa dapat mengimplementasikan pemikiran kreatif mereka lewat ajang ini.  

Dalam Re-mitologisasi Kebangsaan para perupa muda dapat mengekplorasi  tradisionalisme, kebangsaan, spiritualitas/agama yang merujuk pada kemunculan perubahan dunia terhadap peran dan keberadaan mitologi. Dalam Re-mitologisasi Ketubuhan dapat mengekplorasi dan mengangkat peran atau persoalan tubuh manusia sebagai alat untuk mengungkap berbagai hal. Sementara dalam Re-mitologi Lingkungan dapat mengungkap mitos-mitos tentang alam dan lingkungan sekitar. Demikian arahan dari pihak Museum Basoeki Abdullah.

Syarat-syarat kepesertaan BAAA ke-3 (Dok. Museum Basoeki Abdullah)

Kompetisi BAAA akan dinilai oleh lima juri yang sudah berpengalaman. Mereka adalah Amir Sidharta, Djuli Djatiprambudi, Irawan Karseno, Mikke Susanto, dan Rikrik Kusmara. Dalam ajang BAAA ini tim juri akan memilih lima karya terbaik.  Para peserta yang karyanya terpilih akan mendapatkan piagam penghargaan dan dana pembinaan dengan total 125 juta rupiah.

Seleksi akan meliputi administrasi dan karya. Batas akhir pengiriman data adalah 12 Juli 2019. Hasilnya diumumkan pada 23 Juli 2019. Selanjutnya batas akhir pengiriman karya 23 Agustus 2019 dan pengumuman hasil seleksi 25 September 2019.

Jika ada yang belum jelas, silakan hubungi panitia sebagaimana poster berikut. Atau bisa lihat laman Museum Basoeki Abdullah berikut di sini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline